Penerbangan maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LLC) akan dialihkan dari terminal 3 ke terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Pemindahan itu ini menjadi bagian dari penataan ulang Bandara Soetta sehingga dapat semaksimalnya kapasitas penumpang.
Direktur Utama InJourney Maya Watono mengatakan dengan adanya optimalisasi terminal di Bandara Soetta, pihaknya dapat meningkatkan kapasitas penumpang dari sebelumnya 56 juta penumpang menjadi 90 juta penumpang.
"Dengan adanya optimalisasi terminal di Soekarno-Hatta yang tadinya kapasitas 56 juta, kita bisa meng-cater kapasitas 90 juta. Jadi peningkatan yang cukup signifikan dengan rebalancing ke terminal 2 dan terminal 1. Sama juga halnya dengan I Gusti Ngurah Rai yaitu 24 juta menjadi 32-34 juta dengan optimalisasi terminal yang kami lakukan," kata Maya dalam acara Konferensi Pers, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maya menerangkan pihaknya telah menyusun roadmap atau peta jalan untuk transformasi Bandara Soetta. Melalui roadmap tersebut, terminal 3 Bandara Soetta hanya untuk penerbangan maskapai full service (FSC), sementara untuk terminal 2 digunakan untuk maskapai LCC internasional dan penerbangan khusus umroh.
"Jadi memang roadmap yang kita dan ini roadmap sudah approval sampai ke tingkat kementerian BUMN juga, bahwa roadmap ini kita ingin terminal 3 itu untuk FSC dan juga internasional. Terminal 2 itu untuk umroh dan LCC internasional, terminal 1 itu untuk LCC domestik. Pastinya perpindahan ini kita harus lakukan dengan staging karena bisa dibayangkan kita melakukan transformasi ini bersamaan dengan bandara tetap beroperasi," tambah Maya.
Sementara itu, Direktur Operasional InJourney Airports Wendo Asrul Rose menambahkan PT Citilink Indonesia akan pindah dari terminal 3 per 15 Maret mendatang. Dengan begitu, tidak akan ada penumpukan di terminal 3.
"Kita percepat pindahkan ke sana sebelum Lebaran nanti di terminal 3. Turun jadi 11 juta yang 7,5 juta, Citilink pindah ke 1B sehingga terjadi proses rebalancing. Jadi kalau kita lihat nanti setelah pindah nggak ada lagi penumpukan pagi itu padat banget di terminal 3. Insyaallah udah nggak ada," kata Wendo.
Tonton juga Video: Permintaan Tiket Penerbangan Turun Imbas Efisiensi Anggaran Pemerintah
(kil/kil)