Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur jalan demi mendukung kelancaran arus lalu lintas (lalin) saat mudik dan balik Lebaran. Setidaknya total ada sepanjang 47.604,34 km jalan nasional dan 3.020,5 km yang siap digunakan
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Roy Rizali Anwar mengatakan, pihaknya memastikan seluruh jalan nasional di lintas utama dalam kondisi mantap, tidak ada lubang, serta bangunan pelengkap jalan dalam kondisi baik.
"Saat ini panjang jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia adalah 47.604,34 km dengan persentase kemantapan jalan 95,22%. Sementara itu, panjang jalan tol yang operasi adalah 3.020,5 km," kata Roy, dalam keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendukung kelancaran mudik, Kementerian PU juga telah menyiagakan total 393 posko dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana di jalan tol dan jalan nasional.
"Kementerian PU juga telah mengidentifikasi 660 titik lokasi rawan longsor dan 298 titik lokasi rawan banjir pada ruas jalan nasional di seluruh Indonesia," ujarnya.
Selain itu, Ditjen Bina Marga juga telah disiapkan Disaster Relief Unit (DRU) berupa 440 unit alat berat dan 137 titik material seperti sand bag, bronjong, jembatan bailey, sheet pile, dan lain-lain.
Ditjen Cipta Karya juga telah menyiagakan sarana prasarana tanggap darurat sejumlah 459 unit, seperti mobil tangki air, truk angkut, dan mobil toilet kabin. Sedangkan Ditjen Sumber Daya Air telah menyiagakan sejumlah 755 alat berat, diantaranya excavator, dump truck, truck crane, dan mobil tangki air.
Di samping itu, selama masa mudik Lebaran Tahun 2025, Kementerian PU akan menambah pengoperasian jalan tol sepanjang 192,85 km. Juga akan ada tambahan 10 rest area operasional pada ruas jalan tol Trans Sumatera, dan tambahan 8 rest area fungsional di Trans Jawa dan Trans Sumatera.
"Kementerian PU juga memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% dan memastikan terpenuhinya SPM (Standar Pelayanan Minimal) dalam meningkatkan pelayanan jalan tol. Serta memfungsionalkan tambahan beberapa ruas jalan tol tanpa tarif dan tambahan Rest Area (TIP) operasional," tandasnya.
(shc/rrd)