Ada Swasta Usul Bangun Tol Semarang Harbour, Bakal Nyambung ke Giant Sea Wall?
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan ada investor swasta yang berminat membangun jalan Tol Semarang Harbour. Tol ini rencananya akan menjadi terusan jalan Tol Semarang-Demak, yang dirancang terkoneksi dengan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall/GSW).
Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PU Wilan Oktavian mengatakan, pembangunan Jalan Tol Semarang Harbour tersebut merupakan prakarsa atau usulan dari badan usaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang sudah berencana sebetulnya lanjutan dari Semarang Demak, itu ada yang namanya Semarang Harbour. Itu melindungi kota Semarang dengan tanggul laut dan jalan tol, yang dikoneksi ke jalan utara Jawa. Kalau yang di Jakarta, kita belum tahu," kata Wilan, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Wilan mengatakan, badan usaha yang mengusulkan pembangunan Tol Semarang Harbour ini ialah PT Sumber Mitra Jaya. Diproyeksikan tol ini akan membentang sepanjang 20,16 km, dengan perkiraan nilai investasi Rp 13,3 triliun.
"Semarang Harbour prakarsa badan usaha jadi sudah ada peminatnya, cuman sekarang lagi update readiness criteria. Itu kalau berdasarkan data kami panjangnya kurang lebih 20,16 km. Perkiraan nilai investasinya 13,3 triliun," ujarnya.
Di sisi lain, Wilan belum dapat menyampaikan secara detail rute dari Tol Semarang Harbour ini. Sebab, perusahaan masih dalam proses penyusunan studi kelayakan atau feasibility Study (FS).
Apabila mengacu pada rencana trase atau rute jalan tol tersebut, menurut Wilan, bentuknya mirip dengan Tol Semarang-Demak yang akan terintegrasi tanggul laut. Namun ia belum dapat memastikan, apakah jalan tol ini akan menjadi bagian dari Giant Sea Wall.
"Masih interpretasi, kan pemahaman GSW itu untuk memproteksi, Semarang-Demak itu. Semarang Harbor itu kalau kita lihat, kalau kita lihat trasenya itu seperti Semarang-Demak. Jadi tangguh laut terintegrasi dengan tol, apakah itu bagian dari GSW, kita belum tahu juga," kata dia.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan Kementerian PU, inisiasi pembangunan Jalan Tol Semarang Harbour telah ada sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dikutip dari laman Simpul KPBU Kementerian PU, dokumen pra FS proyek ini telah diusulkan sejak bulan Juni 2018. Lalu penandatanganan perjanjian KPBU baru berlangsung pada September 2024, dan Financial Close (FC) baru di Maret 2025.
(Sta. 0+000) JC Kaliwungu di Kabupaten Kendal menjadi titik awal Jalan Tol Semarang Harbour, sekaligus menjadi titik temu dengan Tol Semarang-Batang. Sedangkan titik akhirnya (Sta. 20+398) di JC Kaligawe yang merupakan titik temu dengan Jalan Tol Semarang-Demak.
Jalan tol ini diprakarsai oleh Konsorsium PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road. Tercatat nilai investasi Rp 13,35 triliun dan nilai konstruksi sebesar Rp 8,33 triliun.
Simak juga Video: Pelemahan Banyak Dipengaruhi Kekhawatiran Investor Akan Program Pemerintah
(shc/rrd)