Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, mengungkapkan kehadiran LRT Jabodebek telah mendongkrak harga tanah dan properti yang berada di sekitar Stasiun LRT Jabodebek. Ia mengatakan peningkatannya mencapai 45%.
Purnomosidi mengatakan, peningkatan harga tanah dan properti 45% tersebut berada di radius 0,5-1 km sekitar Stasiun. Kemudian untuk radius 2-3 km harganya meningkat 35-40%.
"Jadi ini cukup menarik, cukup signifikan kenaikannya, hampir setengah, hampir 50% dari harga properti yang ada di sekitar stasiun LRT," katanya di Stasiun Cawang LRT Jabodebek, Kamis (20/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purnomosidi menambahkan, hadirnya LRT Jabodebek juga mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, yang dapat menghemat Rp 4,6 triliun per tahun dalam biaya kecelakaan.
Selain itu, berkurangnya kendaraan di jalan juga mengurangi beban infrastruktur, menghemat Rp19,1 miliar per tahun dalam biaya perbaikan.
Dari segi efisiensi biaya, Purnomosidi mengatakan masyarakat yang beralih ke LRT Jabodebek juga turut menghemat biaya bahan bakar hingga Rp 114,5 miliar per tahun.
"Kemudian ini yang menarik dengan adanya LRT merupakan bahan kendaraan utama, ternyata ada potensi penghematan atas perbaikan infrastruktur itu Rp 219,1 miliar per tahun," katanya.
(fdl/fdl)