Lebaran merupakan momen spesial berkumpul dengan keluarga dan orang tersayang di kampung halaman. Namun di tengah hiruk-pikuk arus mudik, masih ada mereka yang bekerja menjalankan tugas dan kewajibannya.
Salah satunya adalah Tugirin, Petugas Jalur Lintasan (PJL) di JPL 38 wilayah Jakarta, yang telah mengabdi sejak 2013. Selama 12 tahun terakhir, ia memilih untuk tidak mudik demi tanggung jawab dan tugas besar yang ia emban.
Bertugas di bawah naungan KAI Properti, setiap momen libur Lebaran Tugirin justru bertugas mengamankan jalur perlintasan dan memastikan setiap kereta lancar melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah terbiasa tidak mudik saat Lebaran. Bagi saya, menjaga keselamatan perjalanan orang lain yang ingin bertemu keluarganya adalah bagian dari ibadah dan tanggung jawab saya sebagai petugas PJL," ujar Tugirin, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/3/2025).
Sebagai petugas PJL di JPL 38 Jakarta, Tugirin bertugas membuka dan menutup palang pintu perlintasan, memantau situasi lalu lintas di sekitar rel, dan memastikan tak ada hambatan yang dapat membahayakan perjalanan kereta api maupun pengguna jalan.
PT Kereta Api Indonesia melalui anak usahanya, KAI Properti, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas PJL seperti Tugirin yang tetap bertugas dengan semangat dan dedikasi tinggi. Mereka adalah bagian penting dari sistem keselamatan perkeretaapian nasional, terutama dalam masa-masa padat seperti libur Lebaran.
"Tanpa mereka, kelancaran perjalanan kereta api selama masa mudik seperti ini tidak mungkin bisa terjaga dengan baik. Kami berterima kasih kepada semua petugas yang mengorbankan waktu pribadi demi menjalankan tugas negara ini," ujar Direktur Utama KAI Properti, Iwan Eka Putra.
(shc/hns)