Diaspora RI Klaim Banyak Investor Asing Minat Investasi di Sektor Pendidikan IKN

Diaspora RI Klaim Banyak Investor Asing Minat Investasi di Sektor Pendidikan IKN

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 23 Apr 2025 14:39 WIB
Suasana di  Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (13/2/2025). Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw menyebut program kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan investasi terus berjalan dalam melakukan pembangunan IKN yang diproyeksikan total KPBU senilai Rp60,93 triliun dan investasi Rp6,49 triliun bakal masuk untuk pembangunan ibu kota Indonesia pada 2025. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/mrh/nz
Suasana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN)/Foto: ANTARA FOTO/ADITYA NUGROHO
Jakarta -

Komunitas Diaspora Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Diaspora Network Global (IDN Global) menyampaikan banyak investor asing berminat untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), terutama di sektor pendidikan.

Presiden IDN Global Sulistyawan Wibisono mengatakan, diaspora sering mendapat banyak pertanyaan dari investor asing seputar prosedur apa yang harus dilakukan untuk menanamkan modal di IKN.

"Untuk investasi ke IKN, beberapa dari teman kami dan saya sendiri itu banyak juga yang bertanya-tanya melalui para diasporanya, bagaimana dan minta difasilitasi. Ke mana mereka harus memulai langkah-langkahnya untuk bisa berinvestasi di Ibu Kota Nusantara ini," kata Sulistyawan dalam acara Kerja Sama IKN-Diaspora Network Global yang disiarkan secara daring, Rabu (23/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sulistyawan menyebut para investor itu berminat investasi di sektor pendidikan, khususnya vokasional. Ada pula yang berminat di sektor energi dan farmasi.

"Yang paling banyak kami terima itu dari sektor pendidikan, terutama di sektor-sektor pendidikan vokasional. Ada juga yang berminat di bidang energi, karena tentu membangun kota diperlukan sumber energi, yang ramah lingkungan dan sebagainya. Ada juga yang di sektor farmasi, nah itu yang kami terima dari beberapa teman-teman diaspora tentang inquiry-inquiry yang mereka tanyakan melalui diasporanya," jelas Sulistyawan.

ADVERTISEMENT

Menurut Sulistyawan, ada satu atau dua politisi asal Australia yang tertarik membangun sekolah atau universitas internasional di IKN. Dia menyebut politisi tersebut akan hadir pada Kongres Diaspora ke-8 yang akan digelar di IKN pada 1-3 Agustus mendatang.

"Sahabat-sahabat diaspora dari negaranya yang merupakan orang-orang asing, terutama mereka yang ingin berinvestasi. Dari Australia itu, ada satu atau dua politisi yang memang ingin sekali untuk hadir di Kongres karena ingin tahu sekalian dan ingin ketemu dengan beberapa pemangku kebijakan untuk bisa masuk di sektor penyediaan pendidikan di kota yang baru ini," imbuh dia.

(rea/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads