Ini Kata Sri Mulyani Agar Investor Proyek Infrastruktur Tidak Kabur

Ini Kata Sri Mulyani Agar Investor Proyek Infrastruktur Tidak Kabur

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 13 Jun 2025 09:59 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati gelar jumpa pers pemaparan APBN. Menurut Sri Mulyani APBN surplus Rp 75,7 triliun sampai April 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawat/Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan investor banyak yang enggan melirik proyek infrastruktur. Hal itu tidak terlepas dari ketidakjelasan rencana pendanaan proyek.

Sri Mulyani mengatakan pentingnya pendanaan (funding) untuk selanjutnya dapat dipakai membiayai (financing) pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur. Jika itu tidak jelas perencanaannya, maka investor akan kabur.

"Jika proyek (infrastruktur) tak punya rencana pendanaan kredibel, artinya tidak jelas siapa yang akan membayar, tidak penting seberapa bagus struktur pembiayaannya, investor akan tersenyum, mengangguk dan kabur," kata Sri Mulyani dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani mendorong agar adanya kebijakan pendanaan yang tepat dalam proyek infrastruktur. Terlebih, Indonesia menghadapi tantangan berupa ruang fiskal yang terbatas.

"Membuat struktur (proyek infrastruktur) yang tampak memungkinkan, tapi kenyataannya tidak. Risikonya, pemerintah bisa kembali ke cara yang tidak efisien," wanti-wanti Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, Sri Mulyani juga mengingatkan agar struktur pembiayaan yang dirancang untuk proyek infrastruktur benar-benar diselaraskan dengan risiko yang menyertai. Dengan begitu perancang proyek juga bisa mencari solusi yang relevan untuk nantinya proyek bisa berjalan dengan lancar.

"Kami percaya pentingnya mencocokkan struktur pembiayaan dengan risikonya. Solusi nyata dalam masalah pembangunan infrastruktur terletak pada pemilihan proyek; persiapan; penetapan harga yang kredibel; dan kalau perlu subsidi transparan, terukur dan bijaksana," tandasnya.

Simak juga Video: Pelemahan Banyak Dipengaruhi Kekhawatiran Investor Akan Program Pemerintah

(aid/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads