Sejarah Panjang Tiang Monorel Mangkrak, dari Era Sutiyoso hingga Pramono

Sejarah Panjang Tiang Monorel Mangkrak, dari Era Sutiyoso hingga Pramono

Andi Hidayat - detikFinance
Jumat, 13 Jun 2025 14:25 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di antara tiang monorel yang terhenti pembangunannya di Jalan Rasuna Said,Jakarta, Jumat (31/5/2024). Pemprov DKI Jakarta akan membongkar tiang monorel yang berada di antara jalur cepat dan jalur lambat tersebut untuk perluasan jalan, dan pembongkarannya bersamaan denagan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT). ANTARA FOTO/Reno Esnir/Spt.
Foto: ANTARA FOTO/RENO ESNIR

Kemudian wacana pembenahan tiang monorel ini terus berlanjut. Di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pembongkaran juga sempat diwacanakan. Saat itu, Ahok mengancam mengirim pemutusan kerja sama dengan PTJM jika tidak ada kejelasan selama tiga bulan.

Kemudian Ahok pun enggan melanjutkan proyek monorel bersama PTJM. Kala itu, tiang-tiang yang berdiri juga milik Adhi Karya. Tiang itu bakal menjadi monumen penipuan. Ahok merasa PTJM tidak memberikan kejelasan kelanjutan proyek itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemprov DKI pun mengeluarkan rencana memutus kontrak dengan PT Jakarta Monorail (PTJM) di 2015. Tiang-tiang monorel diminta untuk dibongkar. Namun hingga kontrak kerja sama benar diputus, tiang-tiang tersebut tak kunjung dibongkar.

Akhirnya, mendekati akhir tahun, Ahok mengatakan Pemprov DKI sudah putus kontrak dengan PT JM. Tiang monorel di Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika diambil alih PT Adhi Karya untuk menjadi tiang light rail transit (LRT).

ADVERTISEMENT

"Sudah bye-bye (dengan PTJM), nggak ada cerita. Nanti bekas tiang-tiangnya diambil Adhi Karya untuk LRT," ujar Ahok di RSUD Tarakan, Jl Kyai Caringin, Jakarta Pusat, 10 September 2015.

Saat Djarot Saiful Hidayat melanjutkan kepemimpinan Ahok di Jakarta, dirinya juga sempat meminta Adhi Karya untuk membongkar tiang monorel pada tahun 2017. Pembongkaran tersebut diharapkan dapat memperlancar dan memperluas jalan.

"Saya sudah perintahkan kemarin yang di Kuningan, Rasuna Said itu tiang-tiang bekas monorel saya minta kepada Adhi Karya untuk segera bongkar sehingga jalannya gede," kata Djarot, Jumat (11/8/2017) silam.

Sementara di era Anies Baswedan, Pemprov tak langsung memutuskan apa yang bakal dilakukannya terhadap tiang-tiang beton itu. "Nanti kita lihat manfaat yang paling baik," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, 25 Oktober 2017.

Beberapa tahun setelahnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh pihak terkait untuk segera mengevaluasi bangunan tersebut.

Riza sendiri mengakui, bangunan ini mangkrak sejak era Sutiyoso. Namun, kala itu ia mengatakan setiap era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta memiliki cara pendekatan yang berbeda-beda.

"Memang ini tidak mudah, karena dulu ada keterlibatan BUMN Adi Karya terintegrasi, dibentuk dulu usaha bersama melalui Jakarta Monorail. Kemudian juga sempat dibuat, tiang pancangnya dulu diresmikan atas nama Ibu Mega dan Pak Jokowi," ujarnya pada Jumat (23/10/2020).

Nyatanya, tiang-tiang tersebut masih berdiri hingga saat ini. Terbaru, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mewacanakan kembali pembenahan tiang pancang monorel. Ia mengaku akan menyurati Adhi Karya untuk membongkar tiang tersebut.

Menurutnya, kehadiran tiang tersebut mengganggu estetika tata kota Jakarta. Ia pun menggelar rapat dengan jajarannya terkait hal tersebut, dan menghasilkan rencana pembongkaran tiang monorel yang kini menjadi milik Adhi Karya.

Dia menilai pihak yang memiliki kewenangan untuk membongkar tiang monorel itu memang PT Adhi Karya. Keputusan itu diambil lantaran sudah ada keputusan dari pengadilan negeri (PN) dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

"Walaupun sudah ada keputusan PN dan juga pemerintah Jakarta sudah mendapatkan arahan dari Jamdatun, untuk kemudian yang berhak untuk membongkar adalah Adhi Karya," ujarnya.

Adhi Karya pun merespons rencana tersebut. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Rozi Sparta mengatakan pihaknya terbuka dengan seluruh pihak terkait wacana pembongkaran tiang monorel mangkrak di sepanjang jalan HR Rasuna Said hingga Asia Afrika.

Rozi menerangkan, perseroan mendukung langkah-langkah strategis Pemrov DKI Jakarta untuk melakukan penataan dan penertiban ruang kota untuk kepentingan publik.

"Kami sampaikan bahwa akan dilakukan diskusi bersama dengan seluruh pihak terkait," ujar Sekretaris Perusahaan Rozi Sparta dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Simak Video: Pramono soal Tiang Monorel Jakarta yang Mangkrak: Harus Dibereskan


(acd/acd)

Hide Ads