Pelindo Keruk Alur Pelayaran Pelabuhan Bengkulu

Pelindo Keruk Alur Pelayaran Pelabuhan Bengkulu

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 25 Jun 2025 15:42 WIB
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu
Ilustrasi Pelabuhan Bengkulu/Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mempercepat pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Sejak mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 11 April 2025, Pelindo mengerahkan sejumlah alat berat, termasuk kapal keruk kapasitas besar untuk percepatan pengerukan.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam kunjungannya ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mengatakan, percepatan pengerukan merupakan bentuk komitmen melaksanakan penugasan Pemerintah untuk menjaga kelancaran rantai logistik nasional dengan dukungan penuh dari Kemenhub.

"Saat ini kami tengah mengebut pengerukan untuk mengembalikan fungsi alur pelayaran secara optimal, sehingga kapal-kapal besar dapat langsung bersandar ke Bengkulu untuk melayani kepentingan masyarakat" jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2026).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak bulan April sejumlah alat berat antara lain 1 unit Kapal Keruk Nera 2, 3 unit Excavator, 1 unit Wheel Loader, dan 3 unit Dump Truck telah dikerahkan.

Selanjutnya, saat ini telah tiba kapal keruk kapasitas besar yaitu CSDCostaFortuna3 dan AHTCostaFortuna5 dari Batam, 4 unit excavator, 4 unit wheel loader, 4 unit dump truck dan telah beroperasi di Bengkulu sejak akhir bulan Mei 2025 untuk mempercepat pengerukan dan direncanakan akan dilakukan penambahan alat berat 2 unit excavator.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Dirjen Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud menyampaikan bahwa penugasan pengerukan alur pelayaran kepada Pelindo ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025 dengan kedalaman -4 mLWS. Progres saat ini telah mencapai 95% dari total pekerjaan.

Setelah itu, guna menjamin kualitas layanan, pengerukan akan dilanjutkan untuk mencapai kedalaman -6,5 mLWS. Sementara itu, GM PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu S. Joko menyebut normalisasi alur pelayaran dikerjakan 24 jam 7 hari dengan sejumlah peralatan.

"Proses normalisasi alur pelayaran terus dikerjakan 24 jam 7 hari dengan kapal keruk dan seluruh peralatan pendukungnya, termasuk instalasi pipa kapal keruk sepanjang hampir mencapai 1.000 meter," sebut Joko.

Simak juga Video 'PELINDO Merger, Demi Mendorong Efektivitas Operasional':

(ily/rrd)

Hide Ads