Perjalanan dari Medan ke Danau Toba yang biasanya memakan waktu hingga enam jam bakal memangkas waktu tempuh jadi hanya dua jam. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) siap dibuka fungsional pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) terus mengejar penyelesaian pembangunan ruas tol sepanjang 103,52 kilometer tersebut. Direktur Utama Hamawas, Dindin Solakhuddin, mengatakan pembangunan Seksi 4 Dolok Merawan-Pematang Siantar segmen Sinaksak-Simpang Panei sudah hampir rampung.
"Hingga Juli 2025, progres pembangunan Seksi 4 sudah mencapai 99,19% dan diharapkan ruas tol ini dapat dioperasikan secara fungsional pada momen Natal 2025 dan Tahun baru 2026," ujar Dindin, Senin (21/7/2025).
Saat ini, Hamawas sudah mengoperasikan Seksi 1 hingga Seksi 3, serta sebagian Seksi 4 yang menghubungkan Tebing Tinggi-Dolok Merawan-Sinaksak sepanjang 90,63 kilometer. Pembangunan tinggal menyisakan segmen Sinaksak-Simpang Panei sepanjang 13 kilometer.
Tol Kutepat yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) diyakini akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi kawasan. "Jalan tol ini tidak hanya meningkatkan efisiensi perjalanan, tetapi juga memperbesar peluang kunjungan wisatawan ke Danau Toba, baik domestik maupun mancanegara," ungkap Dindin. Menurutnya, lonjakan wisatawan akan berdampak pada pertumbuhan UMKM, hotel, restoran, hingga industri kreatif lokal.
Selain faktor ekonomi, pembangunan akses menuju destinasi wisata vulkanik terbesar dunia ini juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan budaya masyarakat sekitar. Hamawas memastikan pengembangan kawasan wisata tetap ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat lokal dalam prosesnya.
Keberlanjutan pembangunan Tol Kutepat disebut akan menjadi game changer bagi distribusi logistik dan pengembangan kawasan industri di Sumatera Utara.
General Manager Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (UGG), Azizul Kholis, mengapresiasi percepatan pembangunan ini. Ia menyebut dampak positifnya sudah terasa di daerah sekitar Danau Toba.
"Hanya dalam waktu satu bulan, selama liburan Juni-Juli 2025, Kabupaten Samosir berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 887 juta," ungkap Azizul. Ia menegaskan, percepatan konektivitas seperti ini terbukti menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan UMKM, hingga memperkuat ekonomi lokal.
Tonton juga video "Heboh Polisi Tanya 'SIM Jakarta' ke Pemobil di Tol" di sini:
(shc/rrd)