Rekaman CCTV Dibuka, Terungkap Detik-detik Penumpang Nyolong Bantal Kereta Cepat

Rekaman CCTV Dibuka, Terungkap Detik-detik Penumpang Nyolong Bantal Kereta Cepat

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 23 Jul 2025 08:30 WIB
Kursi Kereta Cepat.
Foto: Kursi Kereta Cepat. dok KCIC
Jakarta -

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kembali menangkap oknum penumpang nakal yang mencuri bantal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Pelaku tertangkap rekaman CCTV dan saat ini telah diamankan oleh pihak Kepolisian.

GM Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menghimbau kepada seluruh pengguna Whoosh agar tidak melakukan tindakan perusakan, pencurian dan hal lain yang melanggar aturan, karena setiap kejadian dapat terungkap melalui pembuktian CCTV.

"Saat ini total terdapat 1.846 CCTV yang terpasang di seluruh layanan Whoosh. Mulai dari stasiun, rangkaian, jalur, depo, yang seluruhnya memantau setiap pergerakan penumpang, perjalanan Whoosh, dan berbagai objek asing yang mungkin mengganggu keamanan dan keselamatan perjalanan," terang Eva, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian pencurian bantal terjadi pada Sabtu (19/7) pada Whoosh G1063 keberangkatan Stasiun Halim. Setelah didapati adanya laporan kehilangan bantal pada kursi 8D dan 8F pada Kereta nomor 4, KCIC langsung membuka rekaman CCTV yang terpasang di rangkaian Whoosh. Total terdapat 44 CCTV yang merekam setiap sisi kereta demi alasan keamanan dan keselamatan perjalanan.

Berdasarkan rekaman terlihat ada seorang penumpang melepas bantal dari kursi 8D dan 8F tersebut dan memasukkannya ke dalam tas miliknya. Pengecekan dilanjutkan pada CCTV yang terpasang di berbagai titik stasiun Whoosh. Terlihat pada pukul 21.00 pelaku melakukan gate in di Gate 1 Stasiun Halim, dan dari situlah diketahui data tiket serta identitas pelaku pencuri bantal.

ADVERTISEMENT

Eva menekankan, tindakan melepas atau membawa fasilitas kereta seperti bantal kepala tidak hanya merusak properti publik, namun juga mengurangi kenyamanan penumpang lain serta menimbulkan kerugian finansial. Untuk setiap penggantian unit bantal dan perawatan kursi akibat kerusakan tersebut, KCIC harus mengalokasikan kembali anggaran operasional yang seharusnya digunakan untuk peningkatan layanan.

"Perilaku tidak bertanggung jawab berupa pengrusakan dan pencurian fasilitas publik merugikan banyak pihak. KCIC terus berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang serta meningkatkan edukasi agar seluruh pengguna jasa dapat menjaga fasilitas publik bersama-sama," tutup Eva.

Sebagai informasi, peristiwa pencurian bantal Whoosh sebelumnya pernah ramai diperbincangkan pada Juli 2024 silam. Pada kala itu, KCIC mencatat ada 6 kejadian hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh. Keseluruhan kasus tersebut dapat ditelusuri melalui 44 CCTV yang tersedia pada setiap rangkaian kereta.

Bantal kursi Whoosh didesain dengan spesifikasi khusus yang memiliki teknologi tinggi. Bantal serta kursi penumpang memiliki bahan yang tahan api sehingga dalam keadaan darurat, berbagai potensi bahaya dapat diminimalisir. Meskipun kecil, kejadian pencurian tersebut cukup merugikan perusahaan dan penumpang lainnya.

Tonton juga video "Viral Aksi Debt Collector Coba Rampas Mobil di Stasiun Whoosh Halim" di sini:

(shc/rrd)

Hide Ads