KAI Investigasi Penyebab Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek

KAI Investigasi Penyebab Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek

Andi Hidayat - detikFinance
Minggu, 03 Agu 2025 16:30 WIB
Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir yang anjlok telah dievakuasi. Proses evakuasi berlangsung panjang. (dok KAI Daop 1)
Foto: Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir yang anjlok telah dievakuasi. Proses evakuasi berlangsung panjang. (dok KAI Daop 1)
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI masih mendalami penyebab anjloknya KA Argo Bromo Anggrek yang terjadi pada Jumat (1/8). Adapun KA tersebut anjlok di petak emplasemen Stasiun Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Meski demikian Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, menegaskan perjalanan telah kembali normal. Hanya saja untuk lokasi kejadian anjloknya KA Argo Bromo Anggrek masih perlu penyesuaian kecepatan, yakni 60 km.

"Kami sampaikan bahwa kejadian ini kami maaf penyebabnya sedang diinvestigasi," terang Didiek dalam konferensi persnya di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (8/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, investigasi ini dilakukan bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Didiek menjelaskan, pihaknya melakukan langkah mitigasi untuk pemulihan rel kereta.

ADVERTISEMENT

"Sekitar jam 10 malam, Pak Menteri Perhubungan (Dudy Purwagandhi) disertai dengan Dirjen Kereta Api, Pak Allan Tandiono, menyertai kami sampai dengan pengangkatan kereta pembangkit jam 07.07 WIB," jelasnya.

Imbas anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, ada 80 perjalanan yang dibatalkan. Ia merinci, pada tanggal 1 Agustus sebanyak 54 kereta yang dibatalkan. Kemudian pada tanggal 2 Agustus tercatat sebanyak 24 kereta, dan tanggal 3 sebanyak 2 KA yang dibatalkan.

Sementara untuk pembatalan tiket, tercatat ada sebanyak 12 ribu yang kembalikan KAI. Adapun untuk jumlah penjualan tiket sepanjang periode terganggunya perjalanan pada 1-3 Agustus, sebanyak 440 ribu tiket yang terjual.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads