Pemerintah mulai mempersiapkan tahap awal pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebanyak 3.500 ASN dari 16 kementerian/lembaga (K/L) diproyeksikan menjadi bagian pertama yang akan direlokasi ke ibu kota baru tersebut.
Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto menyampaikan bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah meminta Otorita IKN menyusun kriteria prioritas untuk proses pemindahan ASN.
"Sebanyak 16 kementerian/lembaga telah terpilih untuk relokasi awal, dengan jumlah ASN sekitar 3.500 orang," kata Bimo dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).
Ia menjelaskan bahwa saat ini IKN telah dihuni sekitar 1.200 ASN dan 5.000 pekerja konstruksi. Jumlah itu akan terus bertambah seiring dimulainya kegiatan pemerintahan dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.
"Jika kegiatan baru dimulai, bisa mencapai 25.000 orang. Selain itu, ada ribuan turis lokal yang datang setiap harinya, serta kunjungan rutin dari tamu-tamu pemerintah," ujarnya.
Menurut Bimo, hal ini menjadi salah satu poin yang menarik perhatian investor. "Ini yang sering ditanyakan investor, 'berapa target market-nya?' Kami yakin pengelolaan aset seperti di SCBD bisa diterapkan di sini, melalui kerja sama B2B yang menjanjikan," sambungnya.
Di sisi lain, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melanjutkan pembangunan IKN. Ia menepis isu moratorium dan menyebut arah kebijakan saat ini justru mengedepankan percepatan.
"Presiden Prabowo memerintahkan agar pembangunan Yudikatif dan Legislatif segera diselesaikan dalam tiga tahun. IKN adalah proyek prioritas nasional yang secara hukum telah memiliki undang-undang serta anggaran yang sudah disiapkan," kata Basuki.
Basuki menjelaskan bahwa fokus pembangunan saat ini berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Di KIPP 1A akan dibangun Istana Negara serta infrastruktur lembaga Legislatif dan Yudikatif. Di KIPP 1B, sejumlah pembangunan jalan juga telah dimulai seiring masuknya beberapa investasi.
"Ini semua akan kita bangun dalam tiga tahun. Saat ini pembangunan jalan di KIPP 1B juga sudah dimulai karena di sana ada beberapa investasi yang masuk," tutup Basuki.
Video: Melihat Perkembangan Terbaru IKN 2025!
(shc/rrd)