Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur permukiman di Kawasan Tanjung Banun, Kota Batam, Kepulauan Riau. Hingga awal Agustus 2025, progres fisik proyek telah mencapai 45,23% dan ditargetkan rampung pada September 2025.
Kawasan Permukiman Tanjung Banun merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikembangkan secara kolaboratif oleh Kementerian PU, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Transmigrasi, dan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Proyek ini mendukung agenda nasional dalam penyediaan permukiman layak huni dan berkelanjutan di wilayah pesisir dan perbatasan.
Kawasan yang sedang dibangun dirancang sebagai permukiman baru yang terintegrasi dan produktif. Saat ini, kondisi eksisting wilayah masih berupa lahan perkebunan, tambak udang, peternakan, serta dua pusat lingkungan utama yaitu Kampung Melayu Tanjung Banun dan Kuala Buluh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah tidak hanya menghadirkan infrastruktur dasar, tetapi juga berkomitmen menciptakan kawasan yang layak huni, tangguh, serta mampu mendorong pemerataan ekonomi dan sosial, khususnya di wilayah pesisir dan perbatasan," ujar Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).
Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Kepulauan Riau Rocky Adam menjelaskan bahwa pembangunan kawasan dilakukan di atas lahan seluas 36,77 hektare melalui kontrak tahun jamak (MYC) dengan nilai proyek mencapai Rp 164,77 miliar.
Baca juga: Tahap Awal 3.500 ASN Disiapkan Pindah ke IKN |
"Pekerjaannya dimulai sejak Desember 2024 dengan progres fisik saat ini telah mencapai 45,23%. Target penyelesaiannya pada September 2025," kata Rocky.
Kementerian PU bertugas menyiapkan lahan persil rumah dengan sejumlah kegiatan seperti pekerjaan tanah dan geosintetik, perkerasan berbutir, aspal, struktur, sistem air minum dan sanitasi, pembangunan Puskesmas Pembantu, penataan ruang terbuka hijau, serta penghijauan lahan cadangan.
Selanjutnya, pembangunan rumah tipe 45 dan utilitasnya akan dilaksanakan oleh Kementerian Transmigrasi di atas lahan yang telah disiapkan secara bertahap. Penyiapan lahan persil rumah terus dikejar sesuai target waktu yang telah ditentukan.
"Kesiapan lahan persil rumah di Kawasan Permukiman Tanjung Banun ditargetkan sebanyak 150 persil pada akhir Juni 2025, 250 persil pada akhir Juli 2025, dan 350 persil pada akhir Agustus 2025," ujar Rocky.
Simak juga Video: Kumpul Bareng Agen Properti, Maruarar Beri Pesan Ini...