Dua Kereta Anjlok di Awal Agustus, Kemenhub Investigasi INKA

Dua Kereta Anjlok di Awal Agustus, Kemenhub Investigasi INKA

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 14 Agu 2025 19:30 WIB
Commuter Line Nomor 1189 relasi Bogor-Jakarta Kota yang anjlok di emplasmen Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, telah dievakuasi. Ini penampakannya. (Adrial A/detikcom)
Foto: Commuter Line Nomor 1189 relasi Bogor-Jakarta Kota yang anjlok di emplasmen Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, telah dievakuasi. Ini penampakannya. (Adrial A/detikcom)
Jakarta -

Kurang dari sebulan, tercatat dua kereta yang anjlok dari jalurnya. Peristiwa pertama, dialami Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir di petak emplasemen Stasiun Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat (1/8).

Kemudian yang kedua, KRL relasi Bogor-Jakarta Kota anjlok di emplasemen Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Selasa (5/8). Terkait hal tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan investigasi perawatan rel hingga gerbong kereta.

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, menjelaskan pihaknya masih mendalami kasus anjloknya kereta di Subang. Investigasi ini dilakukan untuk memastikan pembuatan gerbong sesuai dengan standar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta, kami dengan Pak Dirjen (Perkeretaapian) untuk melakukan pemeriksaan kepada pembuat gerbong di PT INKA. Jadi kami untuk memastikan bahwa apakah memang dalam pembuatan gerbong itu telah dilaksanakan secara baik dan benar," terang Dudy dalam acara Press Background di Ballroom Aroem Resto, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

ADVERTISEMENT

Sementara untuk anjloknya KRL di Kota, terang Dudy, pihaknya akan mendalami maintenance rel kereta untuk memastikan perawatan dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Saya minta supaya SOP untuk pelaksanaan maintenance itu agar betul-betul dijalankan dengan baik. Jadi disini juga harus dipastikan bahwa ada check and recheck, kontrol, dari supervisor dan sebagainya. Saya mau memastikan bahwa dalam pelaksanaan dari mulai persiapan, pelaksanaan, sampai selesai maintenance, itu harus diperhatikan betul bahwa dilaksanakan dengan sequence yang baik dengan mekanisme pengawasan yang baik," ungkapnya.

Selain itu, Dudy juga menyoroti kecelakaan kereta yang terjadi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) yang melibatkan mobil jenis Toyota Calya di perlintasan sebidang tanpa palang. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi akibat perawatan rel yang tidak dijalankan dengan menyeluruh.

"Kita ingin ke depannya SOP berkaitan dengan perawatan itu harus dijalankan dengan tertib," tutupnya.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads