Sektor Transportasi Udara Bisa Dorong Potensi Ekonomi Baru

Sektor Transportasi Udara Bisa Dorong Potensi Ekonomi Baru

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 21 Agu 2025 09:58 WIB
Helikopter
Helikopter - Foto: Dok. Hexia
Jakarta -

Industri transportasi udara saat ini terus digeber demi mendorong potensi ekonomi baru. Misalnya seperti helikopter yang kini memiliki pasar yang cukup besar dan memiliki peran penting dan inovasi di industri penerbangan.

CEO Whitesky Grup Denon Prawiraatmaja mengungkapkan saat ini perkembangan teknologi transportasi udara sangat pesat. Dalam acara Heli Expo Asia (HEXIA) 2025 menghadirkan sebanyak 70 lebih penerbangan gratis hingga taksi udara listrik (eVTOL) Skydrive untuk para pengunjung pagelaran event tingkat Asia yang digelar pada 20-24 Agustus di di Cengkareng Heliport.

"Kami membuka HEXIA 2025 untuk publik luas, termasuk keluarga dan mahasiswa, agar bisa melihat langsung perkembangan teknologi transportasi udara, mencoba joyflight, dan mengenal lebih dekat industri helikopter. Harapannya, pengalaman ini bisa membangun ketertarikan generasi muda terhadap dunia aviasi," kata Denon dalam siaran pers, ditulis Kamis (21/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HEXIA kali ini mengusung tema Elevating the Industry, Transforming Sustainable Tomorrow dengan visi menjadi episentrum pertumbuhan dan inovasi industri helikopter di Asia.

CEO Heli Expo Asia T Iskandar Muda menyebut, pameran HEXIA yang digelar hampir selama sepekan ini hadir dengan secara eksklusif di Helicopter Display Center (HDC) tepatnya di gedung baru Main Facility Building (MFB) milik Whitesky Aviation.

ADVERTISEMENT

Lokasi ini dipilih untuk mencerminkan standar layanan tinggi, sekaligus menjadi representasi investasi jangka panjang dalam pengembangan infrastruktur helikopter di Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan terhadap visi tersebut, Whitesky Aviation selaku champion company di sektor helikopter dan transportasi udara turut memfasilitasi penyelenggaraan pameran tersebut.

"Pembangunan MFB dan HDC tidak hanya ditujukan untuk menghadirkan layanan dengan standar 'sixth star' bagi para pelaku industri, tetapi juga menjadi wujud komitmen kami dalam memperkuat infrastruktur helikopter yang modern dan berstandar tinggi," tuturnya.

Ajang HEXIA ingin membantu mengenalkan sekaligus mengedukasi pelaku usaha mengenai solusi transportasi udara yang cerdas dan efisien, demi mendukung produktivitas dan konektivitas berbagai sektor.

"Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ragam industri memiliki kebutuhan nyata akan moda transportasi yang fleksibel untuk menjangkau wilayah-wilayah sulit diakses," katanya.

Selama pelaksanaan HEXIA, turut diramaikan oleh kehadiran perusahaan taksi udara listrik eVTOL (electric vertical take-off and landing) dari Jepang SKYDRIVE sebagai bentuk eksplorasi teknologi taksi udara masa depan yang modern dan efisien.

Selain itu, para pengunjung berkesempatan melihat langsung berbagai helikopter canggih yang ditampilkan, mulai dari Bell 505 yang lincah dengan jendela panorama, sistem navigasi Garmin G1000H, dan headphone anti-bising; Airbus ACH145 dengan kabin lega, teknologi Helionix.

Kemudian, kamera belakang, dan colokan charger; hingga Bell 429 yang menghadirkan kenyamanan kelas bisnis lewat kabin empuk, sistem autopilot, dan mesin ganda untuk performa maksimal.

Heli Expo Asia (HEXIA) kembali hadir pada 20-24 Agustus 2025 di Cengkareng Heliport, menegaskan perannya sebagai episentrum pertumbuhan dan
inovasi industri helikopter di Asia. Memasuki tahun ketiganya, HEXIA mengusung tema "Elevating the Industry, Transforming Sustainable Tomorrow" dengan fokus menghadirkan helikopter sebagai alat transportasi cerdas, produktif dan cepat.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai ajang HEXIA 2025, di Cengkareng Heliport (CHP), Tangerang, Banten, bisa mendongkrak potensi ekonomi baru serta inovasi pada industri transportasi udara.

"Ini penting, bila HEXIA digelar setiap tahun mudah-mudahan bisa mendatangkan pengunjung tapi juga mendatangkan potensi bisnis baru, ekonomi baru," kata AHY.

Ia mengatakan, ajang pameran industri helikopter tingkat Asia ini dinilai sebagai pembuktian bahwa Indonesia menjadi pasar yang cukup besar dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan inovasi industri helikopter.

Kendati demikian, kata AHY potensi tersebut dapat berdampak besar terhadap pertumbuhan bisnis, ekonomi, dan lapangan pekerjaan dalam dalam negeri.

"Dan ini adalah bagian dari upaya kita untuk memperkuat sektor penerbangan serta transportasi udara. Semoga baik untuk pertumbuhan ekonomi kita," katanya.

Lihat juga Video: Strategi Prabowo Untuk Pertumbuhan Ekonomi di RAPBN 2026

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads