PT Railink selaku operator KA Bandara YIA buka suara atas aksi pelemparan batu terhadap KA 521 Bandara YIA yang mengakibatkan kaca pintu kereta retak dan berlubang. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (26/8/2025) pukul 05.30 WIB di petak jalan antara Patukan (Ptn)-Rewulu (Rwl).
Tidak ada korban penumpang maupun gangguan operasional imbas peristiwa tersebut. KA 521 Bandara YIA juga tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat dan perbaikan kaca dilakukan setelah rangkaian selesai beroperasi.
Direktur Utama PT Railink, Porwanto Handry Nugroho, mengatakan menindaklanjuti kejadian tersebut pihaknya bersama jajaran pengamanan PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta telah melakukan koordinasi dengan PPKA Patukan dan Rewulu, peningkatan patroli serta pengawasan petugas PAM di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami. Aksi pelemparan batu ke kereta api bukan hanya merusak fasilitas, tetapi juga berpotensi menimbulkan korban. Kami menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang membahayakan ini," kata Porwanto, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8/2025).
PT Railink mengajak masyarakat di sepanjang jalur rel untuk lebih peduli terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Aksi pelemparan batu, vandalisme, ataupun tindakan sabotase lainnya merupakan pelanggaran hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan yang berlaku.
Penjara atau Denda
Porwanto juga menegaskan, aksi pelemparan ke arah kereta api merupakan tindak pidana sesuai Pasal 180 Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang dapat mengganggu keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
Pelanggaran atas ketentuan tersebut dapat dikenakan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 100.000.000 (Rp 100 juta). Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 199 UU 23/2007.
"Kereta api adalah sarana transportasi publik yang menjadi milik bersama. Mari kita jaga bersama agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan," ujar Porwanto.
Lihat juga Video: Kondisi Kaca KRL Baru Jabodetabek Usai Dilempar Batu di Bogor