Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan mengalokasikan anggaran hampir Rp 900 miliar untuk memperbaiki fasilitas umum (fasum) hingga gedung instansi pemerintahan yang terdampak demo massa pada pekan lalu.
Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan, anggaran tersebut berasal dari dana darurat. Dana itu akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur terdampak di seluruh Indonesia.
"Biayanya total (perbaikan) seluruh Indonesia kemarin kita hitung, hampir sekitar Rp 900 miliar. Hampir ya, total Rp 800 sekian. Mulai dari ringan, berat dan sedang," kata Dody, ditemui di Gerbang Tol (GT) Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa infrastruktur yang disoroti Dody antara lain seperti Gedung DPRD Makassar dan Gedung Grahadi Surabaya yang rusak berat, bahkan terbakar habis. Kerusakan infrastruktur imbas demo terjadi setidaknya di 19 provinsi.
Kementerian PU sendiri saat ini juga sudah menetapkan target proyek perbaikan untuk infrastruktur yang terdampak. Adapun target rampung akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan dari tiap-tiap fasilitas.
"Kalau susah sampai berat mungkin sekitar 6 bulanan lah, kalau berat. Kalau sedang mungkin bisa 3-4 bulan, kalau ringan ya cepat. Kalau ringan tuh kita targetkan kurang dari 1 minggu harus sudah selesai. Kayak cuma kaca-kaca rusak, itu maksimum 7 hari," jelasnya.
Simak juga Video 'Pramono: Kerugian Fasilitas Umum Usai Demo di Jakarta Tembus Rp 55 Miliar':
(acd/acd)