JPO Senen Rusak Berat Imbas Kericuhan, Perbaikan Rampung Total Desember

JPO Senen Rusak Berat Imbas Kericuhan, Perbaikan Rampung Total Desember

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 08 Sep 2025 09:48 WIB
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Dewi Chomistriana
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Dewi Chomistriana (tengah)/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Senen menjadi salah satu infrastruktur yang rusak berat imbas kericuhan saat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu. Proses perbaikan infrastruktur ini diproyeksikan rampung Desember 2025.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Dewi Chomistriana mengatakan, pihaknya telah merampungkan perbaikan ringan dalam 7 hari terakhir. Namun demikian, perbaikan perbaikan struktur masih perlu dilakukan.

"Untuk yang JPO Senen lebih parah kondisinya. Jadi, strukturnya juga harus diganti, sehingga kami memerlukan waktu dan kami targetkan selesai sampai Desember 2025," kata Dewi saat meninjau proyek perbaikan JPO Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain perbaikan struktur, lanjut Dewi, perbaikan bagian electrical Modified Polypropylene Pipe (MPP) hingga lift juga menjadi pekerjaan yang menanti berikutnya. Oleh karena itu, masih butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikan seluruh perbaikan kerusakan sedang dan berat ini.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pekerjaan-pekerjaan ringan yang sudah dilakukan meliputi perbaikan lantai, atap, perbaikan sebagian kaca-kaca yang pecah, hand railing, hingga infrastruktur yang terkena aksi vandalisme.

"Hand railing kemarin banyak sekali yang tercabut karena aksi vandalisme, dan ini juga memberikan risiko kepada masyarakat karena juga tajam ujungnya, akhirnya juga kami perbaiki juga. Jadi intinya yang ringan-kerusakan ringan ini sudah kami selesaikan," jelasnya.

Pihaknya juga berupaya untuk melakukan peningkatan kualitas material, termasuk di antaranya ada bagian-bagian yang diganti dengan material tidak mudah terbakar. Kemudian ada beberapa bagian di JPO Senen yang materialnya awalnya kaca, sebagiannya akan diganti dengan tempered glass, untuk menghindari mudahnya dipecahkan.

JPO Beroperasi Fungsional

Selaras dengan rampungnya perbaikan ringan itu dan dimulainya operasi halte, Dewi mengatakan, per hari ini JPO tersebut sudah mulai beroperasi secara fungsional. Para pengguna Bus TransJakarta juga sudah bisa mulai memanfaatkannya.

Dewi mengatakan, pihaknya belum dapat memproyeksikan berapa total kebutuhan anggaran untuk perbaikan JPO Senen ini. Perbaikan JPO Polda Metro Jaya yang mengalami kerusakan lebih ringan saja menelan biaya sekitar Rp 3,5 miliar.

Kementerian PU juga masih dalam proses menghitung kebutuhan pendanaan untuk perbaikan infrastruktur-infrastruktur yang rusak imbas kericuhan. Secara keseluruhan, anggaran yang disiapkan mencapai sekitar Rp 900 miliar untuk se-Indonesia.

Dari identifikasi awal identifikasi Kementerian PU, infrastruktur yang terdampak tersebar di 13 provinsi dan 30 kota. Namun ternyata sebagian besar kerusakan ringan sudah ditangani pemerintah daerah (pemda) terkait, sehingga pihaknya berfokus ke 6 provinsi yang mengalami kerusakan berat.

"Yang paling parah ini kan Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan. Itu adalah provinsi yang terparah. Tetapi ini ada DKI (Jakarta), ada NTB dan Jawa Barat juga," kata Dewi.

Sebagai informasi, Gubernur Jakarta Pramono Anung sebelumnya meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk membantu perbaikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang rusak akibat demo massal pekan lalu. Perbaikan tersebut diproyeksikan membutuhkan anggaran sebesar Rp 19 miliar termasuk untuk perbaikan lift.

"Dalam kesempatan ini saya juga meminta bantuan kepada Kementerian PU apabila beliau berkenaan untuk yang JPO di Senen dan juga JPU di Polda untuk dibantu oleh pemerintah pusat," kata Pramono, di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Tonton juga video "Daftar Halte TransJakarta yang Tak Beroperasi Hari Ini" di sini:

Halaman 2 dari 2
(shc/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads