Stasiun KRL Baru Punya BSD Belum Beroperasi, Kapan Bisa Dipakai?

Stasiun KRL Baru Punya BSD Belum Beroperasi, Kapan Bisa Dipakai?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 15 Sep 2025 12:41 WIB
Foto udara rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline melintas di samping proyek pembangunan Stasiun Jatake, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (16/7/2025). Pembangunan stasiun baru di lintas Tanah Abang - Rangkasbitung yang nantinya terintegrasi dengan pusat perbelanjaan tersebut telah mencapai 92,78 persen pada bagian konstruksi fisik dan ditargetkan rampung pada akhir Juli 2025. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar
Jakarta -

Layanan commuter line atau KRL lintas Tanah Abang-Rangkasbitung bakal punya stasiun baru, Stasiun Jatake di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Stasiun baru KRL Jabodetabek ini berada berlokasi di antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (LLKA) DJKA Kemenhub, Arif Anwar, menjelaskan awalnya stasiun baru ini direncanakan mulai beroperasi Agustus 2025. Namun sampai saat ini proyek pembangunan stasiun baru di kawasan BSD itu dikabarkan belum rampung.

"Untuk Jatake ini memang waktu itu direncanakan untuk diresmikan sekitar bulan Agustus. Tapi memang sampai dengan saat ini belum selesai," kata Arif dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Senin (15/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan proyek pembangunan Stasiun Jatake sepenuhnya dilakukan oleh investor swasta pengembang BSD City. Sehingga pihaknya tidak bisa memastikan kapan pembangunan stasiun baru ini akan rampung dan beroperasi.

"Jadi Jatake ini adalah proyek yang dilakukan murni oleh investor ya, oleh swasta ya. Jadi bukan proyeknya DJKA, tapi proyek ini nanti konsesi lah. Jadi dari BSD nanti bekerja sama dengan PT KAI melakukan konsesi sama dengan DJKA," terangnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, ia menegaskan pihaknya telah mengeluarkan seluruh perizinan yang diperlukan agar Stasiun Jatake dapat beroperasi dan ikut melayani naik turun penumpang KRL lintas Tanah Abang-Rangkasbitung.

"Kalau dari pemerintah, dari segi DJKA, sudah selesai, sudah clear. Jadi terkait perizinan dan sebagainya sudah clear, hanya menunggu kira-kira nanti penyelesaian proyeknya kapan, itu dari investor," tegas Arif.

Sebagai informasi, dalam catatan detikcom pembangunan Stasiun Jatake merupakan bagian dari pengembangan konsep TOD (Transit Oriented Development) sebagai fasilitas kota baru untuk mengurangi kepadatan transportasi di jalan raya melalui pemaksimalan penggunaan kendaraan umum.

Stasiun Jatake dibangun di atas lahan seluas 2.435 m2. Di area tersebut, dibangun gedung stasiun kereta api dengan luas bangunan kurang lebih 3.000 m2 (3 lantai). Stasiun ini berada di KM 37+045 Rute Tanah Abang - Rangkasbitung dan akan memiliki panjang peron 250 meter dan lebar masing-masing peron 6 meter.

Di dalam gedung stasiun, akan ada area untuk aktivitas penumpang, zona komersial, dan ruang kantor PT KAI. Sementara di bagian luar terdapat fasilitas gedung parkir untuk mobil, motor, dan sepeda. Stasiun ini diproyeksikan mampu melayani 20.000 penumpang setiap harinya.

Dengan begitu, KRL lintas Tanah Abang-Rangkasbitung nantinya akan melayani naik turun penumpang di Tanah Abang, Palmerah, Kebayoran, Pondok Ranji, Jurang Mangu, Sudimara, Rawa Buntu, Serpong, Cisauk, Cicayur, Jatake, Parung Panjang, Cilejit, Daru, Tenjo, Tigaraksa, Cikoya, Maja, Citeras, dan Rangkasbitung.

Tonton juga video "Kondisi Penumpang KRL di Stasiun Palmerah Imbas Demo Ricuh DPR" di sini:

(igo/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads