Pemerintah akan mempercepat pembangunan akses jalan dari dan ke Stasiun Kereta Cepat atau Whoosh Karawang. Stasiun Whoosh Karawang sudah mulai beroperasi sejak 24 Desember 2024 lalu.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid bertemu di Stasiun Kereta Cepat Karawang, Jawa Barat, Kamis (18/9) membahas hal tersebut.
"Akses jalan ke stasiun haruslah mudah. Dengan begitu, mobilitas masyarakat semakin lancar dan penggunaan transportasi umum meningkat. Langkah ini juga akan membantu mengurangi kemacetan, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang," ujar Dudy dalam keterangan tertulis, Jumat (19/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana Akses Stasiun Whoosh Karawang
Rencananya, terdapat 8 jalan akses dari dan ke Stasiun Kereta Cepat Karawang, yaitu akses 1 Exit Toll KM 42+000, akses 2 Jalan Kawasan, Akses 3 Jembatan Cibeet, akses 4, 5, dan 6 Jalan Kawasan, akses 7 akses Trans Heksa Karawang sisi Utara, serta akses 8 Trans Heksa Karawang sisi Selatan.
Untuk mempercepat pembangunan akses tersebut, Dudy meminta semua pihak bekerja sama, terutama memberi dukungan pendelegasian penetapan lokasi (penlok) dari Kanwil BPN ke Kantah Karawang untuk akses 1-5, serta penetapan pemrakarsa UKL-UPL kepada Dinas Bina Marga dari Gubernur Jawa Barat untuk akses 3-5.
"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah maupun pihak swasta untuk bersinergi mempercepat penyediaan akses jalan dari dan ke Stasiun Kereta Cepat Karawang demi pelayanan transportasi umum yang lebih baik," kata Dudy.
Proyeksi Penumpang Whoosh
Sebagai informasi, Kajian Polar UI memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh mencapai 32 ribu per hari, yang terdiri dari 18 ribu penumpang dari dan ke Stasiun Halim, Padalarang, juga Tegalluar, serta 14 ribu penumpang dari dan ke Stasiun Karawang.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebelumnya telah melaporkan bahwa proses penetapan lokasi (penlok) lahan untuk akses jalan exit Tol Karawang Barat KM 42 di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) telah selesai. Prosesnya telah dilanjutkan ke persiapan pembangunan.
"Jadi sekarang sedang proses yang akses Stasiun Whoosh Karawang yang ke jalan tol. Jadi mungkin itu nanti juga akan dilaksanakan bertahap, jalan lingkungannya dulu, baru nanti dihubungkan ke tol," ujar Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (PTPP) Kementerian ATR/BPN Embun Sari, ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Sedikit mundur ke belakang, Dudy juga telah meninjau kawasan Sungai Cibeet yang menghubungkan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang. Ia meminta agar pembangunannya dipercepat sehingga masyarakat Bekasi bisa mengakses kereta cepat dengan mudah ke Stasiun Karawang.
"Pembangunan akses jalan dan jembatan melalui Sungai Cibeet ini dapat mempermudah masyarakat Kabupaten Bekasi dalam mengakses kereta cepat melalui Stasiun Karawang. Saya harap dalam waktu dekat akses jalan ini sudah dapat terbangun," ujar Dudy dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).
Dudy mengatakan, progres pembangunan konstruksi jembatan Sungai Cibeet sudah mencapai 36%. Selanjutnya, untuk akses jalan kawasannya sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Karawang, Pemerintah Kabupaten Bekasi serta seluruh pihak swasta terkait.
Pengerjaan proyek pembangunan kawasan Sungai Cibeet ini dilakukan oleh PT Deltamas. Rencananya, selain pembangunan jembatan Sungai Cibeet, juga akan dilakukan pembangunan jalan kawasan sepanjang 3 km, yakni di sisi Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.
Tonton juga video "Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Kembali Normal Usai Gempa Bekasi" di sini: