Kemenkeu Jamin Pembangunan Infrastruktur Tetap Lanjut di Era Prabowo

Kemenkeu Jamin Pembangunan Infrastruktur Tetap Lanjut di Era Prabowo

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 22 Sep 2025 17:30 WIB
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara
Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan pembangunan infrastruktur terus dilakukan tahun ini. Hal ini tertuang dalam instruksi presiden (Inpres) yang mendukung konektivitas dan swasembada pangan, energi, serta air.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan di masa pemerintahan ini sejak awal 2025 telah ada berbagai macam inpres untuk mendukung konektivitas dan swasembada pangan, energi, serta air. Di antaranya, diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2025 tentang Irigasi dengan anggaran yang disiapkan Rp 13,6 triliun.

"Inpres 2/2025 tentang irigasi. Pendanannya Rp 12,6 triliun. Tahap 1 telah jalan, tahap 2 sudah jalan, tahap tiga proses verifikasi lokasi," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, Inpres 11/2025 tentang Jalan Daerah dengan total pendanaan Rp 10,2 triliun. Untuk pelaksanaannya, Suahasil menyebut akan dilanjutkan hingga 2026. Untuk tahap I digelontorkan anggaran Rp 4 triliun dan tahap II disiapkan Rp 3 triliun.

Kemudian Inpres 14/2025 tentang percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan, energi, dan air nasional dengan alokasi anggaran Rp 14,6 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk sistem pengendalian banjir dan pembangunan jaringan irigasi/rawa.

ADVERTISEMENT

"Ini menunjukkan pembangunan infrastruktur terus kita lakukan melalui berbagai macam Inpres. Meskipun Inpres dijalankan oleh kementerian lembaga di pusat, namun sesungguhnya lokasi pembangunan di seluruh daerah," jelas Suahasil.

Lebih lanjut, realisasi pembangunan infrastruktur hingga 8 September 2025 mencapai Rp 142,1 triliun atau setara 35,32% dari pagu anggaran Rp 402,4 triliun. Infrastruktur ini mencakup sektor perumahan, konektivitas pembangunan dan preservasi jalan, ketahanan pangan, hingga ketahanan energi.

"Realisasi pembangunan infrastruktur Rp 142,1 triliun 35,2% dari pagu. Ini mencakup baik dari perumahan FLPP, konektivitas pembangunan jalan, ketahanan pangan ketahanan energi terus kita gelontorkan dan realisasi terus dilakukan," imbuhnya.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads