Pelabuhan Patimban menjadi salah Proyek Strategis Nasional (PSN) pada sektor logistik yang ada di Indonesia. Operasional pelabuhan yang berada di Subang, Jawa Barat, itu terus dikebut pengembangannya.
Salah satunya adalah pada proses pembangunan Paket 6 pelabuhan yang berfokus pada terminal peti kemas. Takahiro Arai, General Manager Sales & Marketing PT Patimban Global Gateway Terminal (PGT) menyampaikan Terminal Peti Kemas Patimban bakal beroperasi penuh pada Januari 2026.
"Terminal peti kemas dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Januari 2026 dengan satu unit Mobile Harbour Crane (MHC)," ungkap Arai dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapasitasnya akan terus ditingkatkan secara bertahap, dengan tambahan dua unit MHC pada April 2026 dan tiga Ship-to-Shore (STS) serta sembilan Rubber-Tyred Gantry (RTG) pada Desember 2026.
"Dengan penambahan ini, kapasitas terminal peti kemas akan melonjak dari 250.000 TEUs menjadi 800.000 TEUs pada akhir Desember 2026," papar Arai.
Informasi ini disampaikan langsung kepada para penyewa di kawasan industri Subang Smartpolitan yang dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya. Kawasan industri yang satu ini akan memaksimalkan rantai pasok logistik yang dibuat di Pelabuhan Patimban.
Pihak Suryacipta meyakini konektivitas langsung dalam satu ekosistem akan menciptakan sinergi optimal bagi para investornya. Keunggulan ini sangat terasa bagi Subang Smartpolitan, sebuah pengembangan kota mandiri terintegrasi seluas 2.717 hektar yang dirancang untuk kawasan industri dan bisnis komersial, termasuk residensial, pusat pendidikan, kesehatan, ritel dan lain-lain.
"Kami sangat optimis dengan progres yang dicapai oleh Pelabuhan Patimban. Infrastruktur ini adalah salah satu tulang punggung ekosistem logistik yang kami tawarkan kepada klien dan tenant", ujar Abednego Purnomo, Vice President Sales Marketing & Tenant Relations Suryacipta.
Akses logistik yang efisien ke Pelabuhan Patimban menjadi salah satu faktor kunci yang mendorong keputusan investasi dari berbagai perusahaan multinasional di Subang Smartpolitan, seperti Kids Play Indonesia hingga raksasa kendaraan listrik China, BYD Motor Indonesia.
Keunggulan ini akan semakin diperkuat karena Subang Smartpolitan nantinya akan memiliki gerbang tol khusus di Jalan Tol Akses Patimban, memangkas waktu tempuh menjadi hanya sekitar 30 menit.
Sinergi antara pengembangan Subang Smartpolitan dan Pelabuhan Patimban diharapkan dapat mengakselerasi investasi, menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi nasional. Keduanya merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dengan menciptakan pusat pertumbuhan baru di luar kawasan Jabodetabek.
Tonton juga video "Kapal Kargo Miring! 67 Peti Kemas Jatuh ke Laut di Long Beach" di sini:
(hal/ara)