Jaga Bisnis Tetap Online, Telkomsat Prioritaskan Pemulihan via Satelit

Jaga Bisnis Tetap Online, Telkomsat Prioritaskan Pemulihan via Satelit

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 30 Sep 2025 12:47 WIB
PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat)
Foto: Telkomsat
Jakarta -

Telkomsat mengaktifkan layanan backup link berbasis satelit untuk menopang aktivitas ekonomi di wilayah timur Indonesia menyusul gangguan kabel laut Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS-2). Solusi ini dipilih sebagai langkah cepat agar konektivitas bisnis tetap terjaga.

Pada tahap awal, layanan diprioritaskan untuk tujuh titik utama yakni Merauke, Timika, Kaimana, Agats, Namlea, Masohi, dan Nabire. Wilayah-wilayah tersebut dikenal sebagai pusat kegiatan ekonomi sekaligus jalur distribusi barang dan jasa, sehingga pemulihan koneksi dinilai mendesak.

SMPCS-2 mengalami kerusakan ganda pada ruas Fakfak-Sorong dan Timika-Merauke. Gangguan bersifat nonteknis dan berada di luar kendali operasional, sehingga perbaikan kabel laut membutuhkan waktu. Selama proses tersebut, TelkomGroup menyiapkan jalur backup serta mekanisme kompensasi bagi pelanggan IndiHome, Telkomsel, maupun B2B.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menegaskan langkah ini merupakan bagian dari strategi ketahanan jaringan nasional. "Telkomsat memastikan kesiapan kapasitas satelit, termasuk Satelit Merah Putih 2 dan teknologi orbit rendah (LEO), untuk menjaga kelangsungan layanan pelanggan di wilayah terdampak. Aktivasi backup via satelit tidak hanya memulihkan konektivitas, tetapi juga memastikan layanan utama tetap berjalan aman dan andal," ujarnya.

Bagi pelaku usaha di Indonesia Timur, stabilitas layanan telekomunikasi menjadi krusial. Koneksi internet yang andal dibutuhkan untuk transaksi digital, koordinasi logistik, hingga sistem pembayaran. Dengan adanya backup satelit, roda ekonomi diharapkan tetap bergerak meski perbaikan kabel laut masih berlangsung.

TelkomGroup menargetkan pemulihan layanan berjalan lebih cepat dengan kombinasi backup satelit dan percepatan perbaikan fisik kabel laut. Upaya ini sekaligus menjadi pembuktian bagaimana diversifikasi infrastruktur digital dapat mendukung ketahanan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

Simak juga Video 'Jualan Online Makin Cuan? Selamat, Kini Kena Pajak 0,5%':

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads