Jalur Kereta Rangkasbitung-Pandeglang Mau Dibuka, Proses Dimulai 2026

Jalur Kereta Rangkasbitung-Pandeglang Mau Dibuka, Proses Dimulai 2026

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 30 Sep 2025 21:02 WIB
Seorang pelajar berjalan di jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan di Saketi, Pandeglang, Banten, Selasa (18/7/2023). PT KAI menargetkan pengerjaan pembangunan fisik untuk reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Labuan sepanjang 56,6 kilometer pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.
Jalur kereta Rangkasbitung.Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Jakarta -

Jalur kereta Rangkasbitung-Pandeglang, Banten akan dibuka kembali alias direaktivasi. Proses reaktivasi ini akan dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Provinsi Banten.

Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Allan Tandiono mengatakan perihal ini sudah dibicarakan langsung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Gubernur Banten Andra Soni.

"Untuk target jangka menengah, saat ini sudah direncanakan program reaktivasi Rangkasbitung menuju Pandeglang. Sebelumnya Gubernur Banten juga sudah audensi ke Pak Menteri Perhubungan dan kita sepakat untuk bagi tugas dengan Pemda untuk rencana reaktivasi," kata Allan dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Allan proses reaktivasi mulai dilakukan pada 2026. Kemenhub bersama Pemprov Banten akan melakukan perencanaan dan memulai penertiban lahan jika memang diperlukan.

"Untuk tahun depan fokus terkait perencanaannya dan tentunya nanti pembebasan lahan apabila dibutuhkan penertiban dan lain-lain," terang Allan.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk reaktivasi jalur KA lainnya masih menunggu hasil kajian DJKA. Sebab untuk reaktivasi jalur diperlukan biaya besar, sehingga diperlukan proses perencanaan yang matang dan melihat kesiapan rel.

"Untuk jalur lainnya akan dikaji terkait prioritas dan kesiapannya. Karena besaran biaya sangat bergantung pada panjang jalur, kondisi prasarana eksisting, kebutuhan pembebasan lahan, serta standar teknis yang akan diterapkan," ucap Allan.

"Oleh karena itu untuk tahun depan memang kita fokus ke perencanaan dan kita lihat prioritasasi berdasarkan anggaran yang ada. Tentunya reaktivasi jalur dan juga pengembangan jalur kereta ke depannya," sambungnya.

Simak juga Video: Menjajal KRL Buatan Cina, Ternyata Smooth Banget!

(igo/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads