Tak Pakai APBN, Proyek Tol Bogor-Serpong Sepanjang 32 Km Telan Rp 12,35 T

Tak Pakai APBN, Proyek Tol Bogor-Serpong Sepanjang 32 Km Telan Rp 12,35 T

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 03 Okt 2025 16:13 WIB
Ilustrasi Jalan Tol
Ilustrasi - Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Jakarta -

Pemerintah akan segera memulai pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 32,03 kilometer (km). Tol ini menelan anggaran sebesar Rp 12,35 triliun yang sepenuhnya bersumber dari swasta, tanpa dukungan duit negara.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Wilan Oktavian mengatakan, Tol Bogor-Serpong via Parung ini merupakan prakarsa badan usaha atau unsolicited yang telah melalui tahapan proses yang cukup panjang.

Tol ini akan dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS). BSIS dibentuk oleh konsorsium dengan porsi saham PT Persada Utama Infra 52%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk 25%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk 12%, dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) 10%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Investasi dari proyek ini adalah Rp 12,351 triliun," kata Wilan, dalam acara Penandatanganan PPJT Tol Bogor-Serpong di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025).

ADVERTISEMENT

"Biaya investasi ini merupakan keseluruhan biaya pembangunan jalan Tol Bogor-Serpong yang baru, meliputi perencanaan teknis, pengadaan tanah, konstruksi, hingga pengoperasian, dan Insyaallah tanpa menggunakan APBN," sambungnya.

Wilan menjelaskan, proyek tol ini masuk ke dalam skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dengan menggunakan metode bangun guna serap yang telah banyak dilaksanakan di dalam pembangunan jalan tol Indonesia.

Tol ini masuk ke dalam jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III. dan akan terhubung dengan Tol Serpong-Balaraja di sebelah barat, lalu Tol Bogor Ring Road (BORR), tersambung Tol Depok-Antasari, serta Tol Sentul Selatan-Karawang Barat yang juga akan segera dilelangkan.

Kehadiran jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari wilayah Bogor hingga wilayah Tangerang hanya membutuhkan waktu kurang dari 45 menit. Sebelumnya, jarak tempuh kedua wilayah itu dengan jalan arteri memakan waktu hingga sekitar 1 jam.

Pemerintah menargetkan, proses pembebasan lahan dapat dilangsungkan mulai awal tahun 2026. Dengan demikian, harapannya konstruksinya dapat dimulai pada bulan Oktober 2026 dan ditargetkan selesai pada Agustus 2028.

(shc/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads