Proyek Tol Padang-Sicincin Belum Rampung Sepenuhnya, Ini Biang Keroknya

Proyek Tol Padang-Sicincin Belum Rampung Sepenuhnya, Ini Biang Keroknya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 04 Okt 2025 17:00 WIB
Sejumlah kendaraan mengantre saat memasuki gerbang tol Padang - Sicincin di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (21/12/2024). Memasuki puncak arus libur natal dan tahun baru 2024/2025, PT Hutama Karya (Persero) membuka fungsional ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seksi Padang - Sicincin sepanjang 36,6 kilometer dengan satu arah (one way) mulai (21/12/2024) hingga (2/1/2025) secara gratis. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nz
Ilustrasi/Tol Padang-Sicincin/Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jakarta -

Proses pembebasan lahan untuk proyek Tol Padang-Sicincin masih berlangsung, tepatnya lahan bagian pengembangan exit tol. Lahan exit tol ini berlokasi di Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Wakil Menteri (Wamen) ATR/Wakil Kepala (Waka) BPN, Ossy Dermawan, mengatakan pihaknya tengah memproses dokumen bukti kepemilikan masyarakat untuk pengadaan tanah Exit Tol Padang-Sicincin. Hal itu dilakukan agar hasil dari proses pengadaan tanah prudent.

"Kami akan terus kawal terkait ini (progres pengadaan tanah), namun kami tetap mohon atensi kepada Pak Wakil Gubernur Sumatera Barat agar penyamaan persepsi dengan Kementerian ATR/BPN dalam percepatan pengadaan tanah ini," kata Ossy dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pengadaan tanah untuk akses utama Tol Ruas Padang-Pekanbaru seksi Padang-Kapalo Hilalang Tahap 1, telah berhasil dilakukan penyerahan ganti rugi sebanyak 129 bidang dengan total jarak 4,2 km. Sedangkan pada Tahap 2, lanjut Ossy, realisasi pengadaan tanah yang berhasil sebesar 1.495 bidang dengan total jarak 32,4 km.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Provinsi Sumatera Barat, Teddi Guspriadi menjelaskan terkait progres pengadaan tanah Exit Tol Ruang Lubuk Alung dan Simpang Tarok City. Data per 29 September mencatat, telah dilakukan pengumuman sebanyak 307 bidang dan sisa bidang yang belum dilakukan pengumuman sebanyak 174 bidang.

"Hal ini dikarenakan masyarakat belum menyerahkan dokumen kepemilikan yang diperlukan, baik karena masih adanya soal kepemilikan adat maupun aspek lainnya, seperti halnya pembebasan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum). Ini penting (dokumen kepemilikan) sebagai dasar untuk penetapan penilaian (ganti rugi)," ujar Teddi.

AHY Minta Lahan Clean and Clear

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginstruksikan pihak terkait pembangunan proyek Tol Padang-Sicincin ini untuk menghimpun semua data fakta di lapangan agar dicarikan solusi bersama.

"Intinya, kita ingin meyakinkan terlebih dahulu semua tanah itu bisa dipastikan clean and clear sebelum bisa kita lanjutkan dan tuntaskan pembangunan jalan tol di ruas-ruas tadi yang masih belum terhubung, termasuk exit jalan tol yang ada di sini., dan sekali lagi kami ingin memastikan tidak ada yang bermasalah di kemudian hari," ujar AHY.

Sebagai informasi, pembangunan ruasTol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer (km) telah rampung dibangun. Bahkan, tol ini juga sudah beroperasi dan dikenakan tarif sejak 2 Agustus 2025 lalu.

Tol Padang-Sicincin sendiri merupakan salah satu ruas strategis yang membantu mendistribusikan kepadatan trafik yang berada di jalan nasional. ruas ini merupakan bagian dari Jalan Tol Pekanbaru-Padang yang sebelumnya telah lebih dulu beroperasi dari Pekanbaru hingga XIII Koto Kampar.

Jalan tol ini berperan besar dalam mempercepat konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi logistik, serta mendorong pertumbuhan pariwisata dan UMKM. Keberadaan tol ini mengurangi waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Sicincin atau sebaliknya, dari yang semula sekitar 1,5 jam menjadi hanya 30 menit saja.

Halaman 2 dari 2
(shc/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads