Otorita IKN Siapkan Pembentukan Pemdasus, Menuju Ibu Kota Politik 2028

Otorita IKN Siapkan Pembentukan Pemdasus, Menuju Ibu Kota Politik 2028

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 08 Okt 2025 16:07 WIB
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggandeng Jimly School of Law and Government (JSLG) dalam rangka memperkuat kapasitas kelembagaan dan tata kelola.
OIKN - Foto: Dok. OIKN
Jakarta -

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggandeng Jimly School of Law and Government (JSLG) dalam rangka memperkuat kapasitas kelembagaan dan tata kelola. Hal ini menjadi langkah krusial untuk membentuk IKN menuju pemerintahan daerah khusus (Pemdasus).

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa proses transisi menuju Pemdasus penting, khususnya dalam mendukung target IKN beroperasi sebagai Ibu Kota Politik 2028.

"Sesuai arahan Pak Jimly, kita harus tahu apa yang perlu disiapkan untuk persiapan IKN menjadi pemdasus, sehingga ke depan dapat berjalan dengan baik," ujar Basuki, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan tersebut masuk ke dalam rangkaian kuliah umum yang diisi oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi RI (2003-2008). Kegiatan ini menjadi wadah penguatan wawasan bagi para pegawai Otorita IKN dalam memahami arah penyusunan struktur Pemdasus menuju Ibu Kota Politik Indonesia tahun 2028.

Dalam paparannya, Jimly menegaskan pentingnya tiga pilar utama dalam mempersiapkan Nusantara sebagai daerah khusus, yakni constitution rules (aturan konstitusional), constitution institution (kelembagaan konstitusional), dan constitution culture (budaya konstitusional).

ADVERTISEMENT

"Pahamilah IKN sebagai Ibu Kota Politik dalam makna positif. Ini bukan hanya soal memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga mempersiapkan aspek tertib administrasi, tata kelola, etik dan budaya, pelibatan masyarakat lokal dan sosial ekonomi," kata Jimly.

Melalui kerja sama ini, Otorita IKN menegaskan kesiapannya membangun sistem pemerintahan yang tidak hanya kokoh secara hukum, tetapi juga mencerminkan pembangunan Nusantara sebagai contoh masa depan dan peradaban bangsa.

Jimly mengingatkan, tenggelamnya suatu peradaban terjadi karena kualitas institusinya tidak bermutu. Sebaliknya, majunya peradaban lahir dari institusi yang bermutu. Mari kita menata kelembagaan itu bersama.

"Bagi semua yang berada di kota Nusantara ini harus berbangga karena menjadi bagian dari membangun sejarah peradaban baru Indonesia," ujar Jimly.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads