Irigasi Baru Bikin Petani Trenggalek Semringah, Produksi Naik Dua Kali Lipat

Irigasi Baru Bikin Petani Trenggalek Semringah, Produksi Naik Dua Kali Lipat

Rista Rama Dhany - detikFinance
Selasa, 14 Okt 2025 15:15 WIB
Foto udara petani menanam padi di sawah yang menggunakan sistem Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) di kecamatan Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/1/2025). Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan sistem irigasi padi hemat air (IPHA) akan diterapkan di seluruh Indonesia karena sistem ini mampu menghemat penggunaan air sebanyak 30 persen dan terbukti dapat meningkatkan produksi padi. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/YU
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Jakarta -

Pemerintah bersama DPR mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian di daerah. Melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), ribuan petani di Trenggalek kini bisa bernapas lega karena aliran air ke sawah makin lancar.

Program yang didanai APBN ini diyakini mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menggerakkan ekonomi desa. Anggota Komisi V DPR RI Fraksi

Golkar Ali Mufthi meninjau langsung pelaksanaan proyek tersebut di Desa Ngadirojo dan Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (14/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali mengatakan pembangunan saluran irigasi bukan hanya proyek fisik, tetapi bagian dari investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Program ini bukan sekadar membangun saluran air, tetapi membangun harapan petani agar pengairan lancar, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan masyarakat tani semakin baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia juga menegaskan agar pekerjaan dilakukan sesuai ketentuan tanpa penyimpangan. "Harapan saya, pekerjaan ini sesuai bestek dan tidak ada yang bermain-main dengan program ini," tegasnya.

Ketua Gapoktan Ngudi Santoso, Samsuri, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut. Menurutnya, saluran irigasi baru ini akan mengaliri sekitar 20 hektare sawah yang sebelumnya hanya mengandalkan air hujan.

"Dulu kami cuma bisa panen sekali setahun. Sekarang, Insyaallah bisa dua kali, bahkan tiga kali panen," katanya. Selain padi, petani juga mulai menanam cabai dan bawang merah yang dinilai lebih menguntungkan.

Program P3-TGAI di Trenggalek menjadi bukti nyata sinergi pemerintah pusat, DPR, dan petani dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus menggerakkan ekonomi pedesaan.

Simak juga Video 'Pakar Sebut Ada yang Bikin Petani Indonesia Gundah, Apa Itu?':

(rrd/rir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads