Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan investor asal Arab Saudi berminat ikut menggarap proyek sumber daya air di Indonesia, seperti bendungan. Hal ini merupakan hasil dari kunjungannya ke Jeddah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, dalam kunjungan tersebut dirinya memperkenalkan sejumlah proyek siap investasi (ready-to-go projects) kepada calon mitra dan investor dari Arab Saudi, khususnya di bidang air, infrastruktur, dan energi bersih.
"(Minat) rata-rata sih proyek air ya, bendungan gitu-gitu," ujar Dody, ditemui di Sekolah Rakyat Menengah Atas 13, Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Dody belum dapat merincikan proyek-proyek apa sajakah itu. Sebab, hingga saat ini proses penawaran masih terus berjalan. Selain itu, rencananya para investor ini akan datang ke Indonesia untuk mengecek langsung proyek-proyek tersebut.
"Nanti mereka ke sini untuk ngecek. Belum (tahu proyeknya), saya lagi nawarin. Belum keluar datanya," ujarnya.
Sebagai informasi, Dody melaksanakan perteuman bilateral dengan Pemerintah Arab pada 23 Oktober 2025 di Jeddah. Pertemuan itu merupakan bagian dari rangkaian agenda kerja sama di bidang air, infrastruktur, dan energi bersih.
Kementerian PU memperkenalkan sejumlah proyek, antara lain KPBU Irigasi Komering (skema syariah) dengan nilai investasi Rp 1,65 triliun, PLTM Leuwikeris (7,4 MW) senilai Rp 256,9 miliar, PLTA Tiga Dihaji (40 MW) senilai Rp 920 miliar, dan PLTM senilai Rp 38,7 miliar.
Proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari rencana strategis Kementerian PU 2025-2029 yang berfokus pada enam misi utama termasuk ketahanan air, pembangunan berkelanjutan, dan pembiayaan hijau.
Dalam agenda tersebut, kedua pihak juga membahas dukungan Indonesia terhadap pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-11 tahun 2027 di Riyadh.
Tonton juga Video: Dubes UEA untuk RI Bareng Pengusaha Temui Prabowo di Istana











































