Jalur KA Semarang Dibuka Lagi, Laju Kereta Dibatasi 5 Km/Jam

Jalur KA Semarang Dibuka Lagi, Laju Kereta Dibatasi 5 Km/Jam

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 30 Okt 2025 07:45 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat cuaca ekstrem di wilayah Daerah Operasi 4 Semarang, yang menyebabkan luapan air di kilometer 2+3 hingga 3+0 pada jalur hulu dan hilir antara Stasiun Alastua-Semarang Tawang.
Jalur KA Semarang Dibuka Lagi, Laju Kereta Dibatasi 5 Km/Jam/Foto: Dok. KAI
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat cuaca ekstrem di wilayah Daerah Operasi 4 Semarang, yang menyebabkan luapan air di kilometer 2+3 hingga 3+0 pada jalur hulu dan hilir antara Stasiun Alastua-Semarang Tawang.

Direktur Pengelolaan Sarana dan Prasarana KAI Heru Kuswanto menjelaskan, setelah dilakukan berbagai langkah penanganan cepat di lapangan, jalur hulu kini dapat kembali digunakan untuk operasional kereta api dengan kecepatan terbatas.

"Pasca tindakan penambahan balas, angkat listring, dan pemecokan, pada tanggal 29 Oktober 2025 pukul 19.45 WIB, jalur hulu antara Stasiun Semarang Tawang-Stasiun Alastua bisa kita buka untuk lalu lintas KA semua jenis lokomotif dan kereta api dengan pembatasan kecepatan 5 km/jam, dikawal petugas dan secara bertahap akan kita naikkan sesuai prinsip keselamatan," jelas Heru dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru menambahkan bahwa jalur hilir sebelumnya juga telah dapat dilalui, namun hanya oleh jenis lokomotif tertentu yang memiliki spesifikasi khusus. Jika jalur hulu saat ini sudah bisa dilalui oleh semua jenis lokomotif, jalur hilir sejak sebelumnya sudah bisa dilewati oleh lokomotif khusus dengan pengawasan ketat.

ADVERTISEMENT

"Kini kami terus lanjutkan perkuatan di kedua jalur rel guna kesiapan menghadapi masa angkutan Nataru. Jalur rel akan kita naikkan lagi 30 cm dan telah dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum untuk perlintasan. Semoga perjalanan kereta api semakin lancar dan aman," ujarnya.

Pada Rabu (29/10) pukul 20.45 WIB, KA Gumarang relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen menjadi kereta api pertama yang melintas di jalur hulu dengan kecepatan terbatas 5 km/jam menggunakan lokomotif dinasan tanpa bantuan langsir.

Dengan telah berfungsinya jalur hulu, pola operasi memutar tidak diberlakukan lagi sehingga perjalanan kereta api dapat berjalan normal secara bertahap. Vice President Public Relations KAI Anne Purba pada kesempatan yang sama di lapangan menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan.

"Keselamatan pelanggan selalu menjadi hal yang utama. Kami berterima kasih atas pengertian dan kesabaran pelanggan, keluarga yang menunggu, serta masyarakat dalam situasi ini," ujar Anne.

Petugas prasarana KAI Daop 4 Semarang tetap siaga melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi jalur, ketinggian air dan sistem drainase di sekitar rel. KAI juga terus melakukan evaluasi teknis untuk memastikan kondisi prasarana aman dilalui serta memperkuat mitigasi risiko terhadap potensi gangguan akibat cuaca ekstrem dengan berkoordinasi dengan BMKG.

"Kami memohon maaf atas keterlambatan perjalanan yang masih terjadi akibat kondisi di luar kendali. KAI terus melakukan evaluasi, perbaikan, dan peningkatan koordinasi agar layanan kepada pelanggan tetap aman, andal dan nyaman," tutup Anne.

Saksikan Live DetikPagi :

(ily/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads