Pelabuhan Tanjung Perak Ditutup Usai Terima Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif

Pelabuhan Tanjung Perak Ditutup Usai Terima Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 04 Nov 2025 12:11 WIB
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Foto: Imam Wahyudiyanta
Jakarta -

Pemerintah menutup kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. Penutupan dilakukan setelah satu kontainer yang terindikasi terkontaminasi radioaktif Cs-137 tiba di di Terminal Peti Kemas Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (1/11) lalu pukul 22.00 WIB.

Untuk diketahui, indikasi cengkeh Indonesia terpapar Cs-137 ditemukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau The Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS).

"Untuk mengantisipasi pencemaran, Satuan Tugas Penanganan Kontaminasi Radionuklida Cs-137 berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya telah melakukan penanganan dengan menutup kawasan pelabuhan," kata Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia memastikan kadar kontaminasi dalam kontainer tersebut relatif kecil. Hal tersebut merupakan hasil pemeriksaan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Sementara bagian luar kontainer tersebut tidak terkontaminasi.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya dilakukan pengukuran pada seluruh produk cengkeh yang ada di dalam kontainer suspect, di mana ditemukan kontaminasi Cs-137 pada beberapa bagian produk cengkeh," ungkapnya.

Kontainer itu berisi cengkeh milik pabrik pengolahan cengkeh PT NJS di Jawa Timur. Lebih lanjut, akan dilakukan pemilahan antara produk yang terkontaminasi Cs-137 dan yang bersih.

Kemudian, Bara mengatakan setelah produk cengkeh yang terkontaminasi dipisahkan ke kontainer baru di PT NJS, akan dilakukan penyegelan dan pemusahan.

"Sesuai dengan prosedur keamanan pangan, produk yang terkontaminasi Cs-137 akan disegel dan selanjutnya dilakukan pemusnahan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)," tegasnya.

Tonton juga video "Kakorlantas Tinjau Pelabuhan Tanjung Perak, Cek Kesiapan Musim Mudik 2025"

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads