Raja Yordania Ajak Danantara Garap Proyek Pipa Gas hingga Tol

Raja Yordania Ajak Danantara Garap Proyek Pipa Gas hingga Tol

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 15 Nov 2025 15:30 WIB
BPI Danantara
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani (kanan)/Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Kerajaan Yordania tertarik untuk mengajak Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk bekerja sama. Kerja sama itu di lingkup pengembangan proyek pipanisasi gas hingga jalan tol.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, telah memaparkan potensi proyek untuk ditawarkan kepada Danantara dalam pertemuan hari ini.

"Ada di tiga proyek, di gas pipanisasi, kemudian ada di toll road atau jalan tol, dan juga logistik," kata Rosan ditemui usai pertemuan, di Hotel St. Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosan mengatakan, sebelumnya dirinya dan Raja Abdullah II juga sempat mendiskusikan tentang imbal hasil investasi (return of investment) dari Danantara. Hasil diskusi itu pun menghasilkan respons positif.

"Ternyata ini masuk dengan returnnya Danantara. Sehingga beliau menawarkan dan kami akan menindaklanjuti dan juga mengevaluasi dengan disaksikan langsung juga dari Bapak Presiden Prabowo untuk bisa mempelajari proyek yang ditawarkan ini oleh Kerajaan Yordania," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selaras dengan rencana tersebut, Rosan bilang, Danantara melalui Danantara Investment Management (DIM) di bawah Pandu Sjahrir akan mengirimkan tim ke Yordania untuk mendalami potensi kerja sama tersebut.

Selain itu, pihaknya juga berencana untuk memperluas kerja sama di bidang fosfat yang bisa dibuat sebagai bahan baku pupuk. Hal ini selaras dengan target besar pemerintah dalam mencapai swasembada dan ketahanan pangan.

"Kami akan kirim tim untuk mulai melihat detailnya dari proyek-proyek ini. Tapi, walaupun kita seluruhnya juga tadi menampilkan kita sudah ada joint venture juga, sudah ada di bidang fosfat, yaitu chemical untuk bahan baku pupuk. Itu juga akan kita besarkan lagi, perluas lagi, karena ini juga sangat penting kan buat kita," kata dia.

Rosan juga menekankan, pihaknya ingin memperkuat hubungan baik dalam hal perdagangan dan investasi antara Yordania dan Indonesia. Harapannya, hubungan bilateral ini bisa menjadi gerbang kolaborasi dengan Timur Tengah dan Indonesia bisa menjadi hub Yordania untuk ke negara-negara ASEAN.

(shc/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads