PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) mengumumkan pengembangan Kawasan Terminal Ronggowarsito, Semarang, Jawa Tengah, sebagai Pusat Logistik Terintegrasi (Integrated Logistics Hub). Langkah ini dilakukan untuk mendorong efisiensi rantai pasok nasional serta memperkuat peran transportasi berbasis rel.
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, mengatakan keberadaan pusat logistik ini menjadi penting mengingat pertumbuhan kawasan industri di wilayah Jawa Tengah yang sangat pesat, semisal Kawasan Industri Tegal dan Kawasan Industri Terpadu Batang.
Sebab pertumbuhan kawasan industri itu secara langsung akan mengakibatkan peningkatan arus barang dan kebutuhan logistik di wilayah ini. Sementara aktivitas pengiriman barang di wilayah itu selama ini hanya ditopang oleh Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sektor logistik dan forwarding di area TPK Semarang mengalami pertumbuhan hampir 20% sepanjang tahun 20241. Kondisi tersebut memperkuat kebutuhan akan sistem transportasi logistik yang efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan," kata Fredi dalam keterangan resminya, Kamis (20/11/2025).
Belum lagi selama ini, mayoritas distribusi barang dan peti kemas di area Pelabuhan Tanjung Emas hanya bergantung pada moda transportasi darat (trucking). Di mana kondisi ini menimbulkan kepadatan dan biaya logistik yang relatif tinggi.
"Melalui pengembangan Kawasan Ronggowarsito, KAI Logistik menghadirkan solusi dengan integrasi moda kereta api-laut-jalan untuk memperlancar arus distribusi, mengurangi kemacetan, serta menekan biaya logistik nasional hingga 20-30%" tegasnya.
Untuk diketahui, Terminal Ronggowarsito berlokasi di pusat Kota Semarang, dengan akses langsung ke jalur kereta api barang lintas utara Jawa dan kedekatan dengan pelabuhan. Saat ini, anak usaha PT KAI (Persero) itu telah mengelola area seluas 6.000 m² dan tengah mempersiapkan tahap pengembangan kedua seluas 6.100 m² dengan kapasitas lebih dari 200 TEUs.
Fredi mengatakan ke depan perusahaan juga berencana untuk mengembangkan Ronggowarsito 2 di lahan seluas 22 hektare sebagai dry port dan regional logistics hub yang mendukung kegiatan pergudangan, depo peti kemas kosong, kawasan pabeanan, serta jasa penunjang logistik lainnya.
"Pengembangan Kawasan Ronggowarsito merupakan langkah konkret KAI Logistik dalam membangun konektivitas logistik nasional berbasis rel. Selain meningkatkan efisiensi waktu dan biaya distribusi, inisiatif ini juga menjadi bagian dari komitmen kami terhadap praktik transportasi berkelanjutan, dengan mendorong pengalihan muatan logistik dari jalan ke kereta api yang lebih ramah lingkungan," lanjut Fredi.
Selain optimalisasi angkutan berbasis rel, KAI Logistik juga akan memperkuat aspek digitalisasi layanan dan integrasi sistem logistik nasional. Melalui konsep terminal modern berbasis teknologi, kawasan ini akan menjadi simpul utama dalam mendukung program pemerintah seperti Tol Laut, National Logistic Ecosystem (NLE), serta pengembangan rantai pasok berdaya saing tinggi di Pulau Jawa.
"Kehadiran Pusat Logistik Terintegrasi Ronggowarsito diharapkan mampu menciptakan efisiensi waktu distribusi, pengurangan emisi karbon, dan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, KAI Logistik tidak hanya memperkuat peran BUMN di sektor logistik, tetapi juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Tengah dan kawasan sekitarnya," tutup Fredi.
Simak juga Video: KAI Luncurkan Kereta Khusus Pedagang-Petani Bulan Ini











































