Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menepis keterlibatannya dalam rencana pembangunan helipad di Lapangan Desa Kalisube, Banyumas, Jawa Tengash. Helipad senilai Rp 1,4 miliar ini berjarak sekitar 1,5 kilometer (km) dari makam kakek Presiden Prabowo Subianto, RM Margono Djojohadikusumo.
Rencana pembangunan helipad ini sebelumnya dikaitkan dengan Kementerian PU lantaran disebut sebagai bagian dari pelaksanaan program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) 2025.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, tidak ada rencana keterlibatan pihaknya dalam pembangunan helipad tersebut. Menurutnya, pertemuan Kepala Balai PU bersama Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono beberapa waktu lalu hanya terkaiat program IJD, tidak ada usulan pembangunan helipad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada (usulan pembangunan helipad). Kemarin yang dimintakan itu Inpres Jalan Daerah kan, itu doang, nggak lebih nggak kurang," kata Dody, saat ditemui usai acara Susur Sungai Ciliwung di Cawang, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025).
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas bakal membangun helipad di dekat makam RM Margono Djojohadikusumo yang merupakan kakek dari Presiden Prabowo Subianto. Pembangunan helipad itu memakan anggaran Rp 1,4 miliar.
Landasan helipad untuk helikopter bakal dibangun di Lapangan Desa Kalisube, Kecamatan/Kabupaten Banyumas yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari makam kakek Prabowo di Desa Dawuhan. Selain itu, ruas jalan Kalisube-Binangun juga akan dipercantik.
Kabid Perencanaan dan Pembangunan Jalan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Rusli Kurnia menjelaskan pembangunan helipad dimulai tahun ini. Pembangunan ini selaras dengan pelaksanaan program IJD 2025.
"Lokasinya di lapangan Desa Kalisube. Itu nanti masuk ke dalam program IJD," kata Rusli saat dihubungi wartawan, Jumat (31/10/2025) dikutip dari detikJateng.
Menurut Rusli, pembangunan helipad ini untuk memudahkan Prabowo jika akan berkunjung lagi. Pasalnya, pada kunjungan sebelumnya Prabowo mendarat di Alun-alun Banyumas.
Rusli berujar helipad ini awalnya bakal dibangun di area persawahan sekitar desa. Tapi diurungkan karena lahan tersebut termasuk dalam Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD).
Selain itu, ruas jalan Kalisube-Binangun juga mendapat bantuan anggaran perbaikan dari program IJD 2025. Total anggarannya mencapai Rp 44 miliar.
(shc/eds)










































