Pemerintah Provinsi Jawa Barat meneken kesepakatan kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Terdapat sejumlah poin kesepakatan yang akan dijalankan ke depan.
Pertama, pengoperasian kereta pariwisata yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Sukabumi, Cianjur. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin yang disaksikan oleh Wakil Menteri Perhubungan Suntana
"Hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jawa Barat disaksikan oleh Pak Wamenhub dan kami berkomitmen dengan Dirut KAI untuk mengembangkan, satu kereta pariwisata Jakarta Bogor Sukabumi Cianjur. Namanya, Jakarta Lalana," ujarnya dikutip dari unggahan video di akun Instagram @dedimulyadi71, Rabu (26/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari keterangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Jabar, rencananya kereta tersebut akan dirilis secara resmi pada pertengahan Desember 2025 mendatang. Kedua, kereta Api Kilat Pajajaran yang menghubungkan rute Jakarta-Bandung.
Dedi menyebut kereta tersebut akan memangkas waktu tempuh menjadi 1 sampai 1,5 jam perjalanan. Layanan kereta juga akan diterapkan pada rute Garut-Tasikmalaya-Banjar dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 2 jam.
"Lokomotif, gerbong pengangkut hasil pertanian, perdagangan dari Jakarta Cirebon Jakarta Banjar. Kereta listrik dari Padalarang ke Cicalengka, dan jalur Nambo-Citayam," terang Dedi.
Dedi pun meminta doa agar rencana tersebut dapat terlaksana. "Untuk itu doakanlah agar kami bisa mendapat uang untuk memenuhi seluruh cita-cita yang besar ini. Semoga Pemda Jawa Barat berjodoh dengan PT KAI," tambahnya.
(rea/eds)











































