PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah menjalankan proyek MRT Fase 2A CP202 Harmoni-Mangga Besar dengan progres mencapai 60,2%. Hal menarik dari paket pekerjaan ini ialah posisi terowongan yang didesain bertingkat sehingga beberapa stasiunnya dibangun dengan kedalaman 28 meter (m).
detikcom berkesempatan melihat langsung progres pembangunan dari proyek MRT Fase 2A CP202 Harmoni-Mangga Besar, tepatnya di Stasiun Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025). Lokasi inilah yang menjadi titik pembangunan paling kompleks dengan desain terowongan bertingkat (stack tunnel) pertama di Indonesia.
Division Head of Project Management for Construction (PMC) 1 MRT Jakarta, Sony Desta, menjelaskan pekerjaan konstruksi sipil di Stasiun Sawah Besar sudah hampir selesai. Saat ini, yang tersisa adalah penyelesaian pekerjaan struktur pokok dan mulai tahun depan proyek akan memasuki tahap pemasangan sistem mekanikal hingga elektrikal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, stasiun ini dibangun dengan struktur empat lantai dengan kedalaman 28 m, antara lain lantai basement 1 (B1), B2, B3, dan B4. Lantai B2 dan B4 sendiri dimanfaatkan sebagai peron dan tunnel tempat jalur MRT nantinya.
"Kita bangun stasiun di bawah jalan Gajah Mada, sehingga desain yang kita susun itu adalah desain bertingkat. Jadi kalau kita lihat kedalaman dari stasiun ini, sampai level plafon terbawah itu 28 m," terang Sony saat media briefing sebelum memasuki area basement.
"Ini mungkin jadi satu stasiun terdalam saat ini yang kita bangun. Selain stasiunnya bertingkat, tentu otomatis tunnel-nya pun bertingkat," sambungnya.
MRT Fase 2A CP202 Harmoni-Mangga Besar, Stasiun Sawah Besar Foto: Shafira Cendra Arini |
Lalu sekitar pukul 09.30 WIB, awak media bersiap untuk masuk ke basement 1 atau yang disebut juga dengan concourse level. Area tersebut akan menjadi tempat utama untuk melakukan tap-in (masuk), mengisi ulang kartu, serta fasilitas umum sebelum menuju peron.
Sony menjelaskan, nantinya area ini juga akan dimanfaatkan sebagai tempat penyeberangan orang dari sisi timur ke barat maupun sebaliknya. Dengan demikian, nantinya tidak diperlukan lagi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di area jalan raya.
"Nanti jalan kaki bisa menggunakan akses melalui bawah tanah. Jadi nanti entertainment di sana, bisa orang nyeberang jalan masuk ke bawah sini, nyeberang keluar di sini. Jadi ini memang nanti akan kita fungsikan untuk area penyeberangan juga," jelasnya.
MRT Fase 2A CP202 Harmoni-Mangga Besar, Stasiun Sawah Besar Foto: Shafira Cendra Arini |
Bergerak ke area lebih dalam, yakni lantai B2, nampak sudah ada terowongan atau tunnel besar dilengkapi dengan rel kereta. Sony mengatakan, lantai ini disebut sebagai platform B2 yang akan berfungsi sebagai jalur kereta menuju ke arah selatan atau ke arah Harmoni-Bundaran HI.
Sedangkan level 3 atau B3, nantinya hanya akan menjadi service area, tempat peralatan penunjang operasional kereta api berada. Setelah beroperasi nanti, lantai ini tidak bisa diakses oleh pengunjung.
Peron atau platform berikutnya ada di level 4 (B4) yang difungsikan sebagai peron, sama seperti pada lantai B2. Sony mengatakan, pada lantai ini akan tersedia jalur kereta menuju arah utara atau ke arah Mangga Besar-Jakarta Kota.
"Untuk pelayanan ke penumpang tentunya ada eskalator. Setelah tapping kalau memang Bapak-Ibu nanti ingin menuju ke arah kota, bisa langsung menuju eskalator yang dalam. Jadi naik turun pun kita bisa provide eskalator yang lebih dalam. Jadi ini keunikan yang ada di Stasiun Sawah Besar," ujar Sony.
MRT Fase 2A CP202 Harmoni-Mangga Besar, Stasiun Sawah Besar Foto: Shafira Cendra Arini |
Lebih lanjut Sony menjelaskan, hingga saat ini pekerjaan pengeboran terowongan masih terus berlangsung. Ada dua pekerjaan pengeboran yakni Tunnel Boring Machine (TBM) 1 yang mengebor di lantai B4 dan TBM 2 di lantai B2. Kedua pengeboran ini telah menembus Sawah Besar dari Harmoni sejak September dan Oktober 2025.
Menurutnya, pekerjaan pengeboran kedua tunnel ini tidak dapat dilakukan bersamaan karena kondisi kontur tanah. Ditargetkan pekerjaan pengeboran TBM 1 menuju Stasiun Mangga Besar dapat rampung di April 2026, disusul pekerjaan TBM 2 pada Juli 2026.
"Stasiun Mangga Besar tipikalnya kurang lebih sama dengan Sawah Besar, kita buat bertingkat. Tapi dari Mangga Besar ke Glodok itu mulai naik lagi kiri-kanan. Inilah keunikan yang ada di sini, tantangannya memang area sempit, kemudian jenis tanah di sini sebetulnya kurang bagus juga, sehingga sebelum kita mulai konstruksi ada suatu soil improvement di dalam kawasan ini," terang dia.
Sebagai informasi, secara keseluruhan pembangunan MRT Fase 2A terbagi ke dalam tiga paket, antara lain ada CP201 dari Bundaran HI, Thamrin, kemudian Monas. Lalu ada CP202 Harmoni-Sawah Besar, serta yang terakhir CP203 Glodok-Kota.
MRT Fase 2A CP202 Harmoni-Mangga Besar, Stasiun Sawah Besar Foto: Shafira Cendra Arini |
Lihat juga Video 'MRT Jakarta Alami Gangguan, Penumpang Dievakuasi':
(shc/eds)














































