Pemerintah Provinsi Jawa Barat meneken kesepakatan kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terkait Kereta Api (KA) kilat Pajajaran yang menghubungkan rute Jakarta-Bandung. Layanan tersebut akan memangkas waktu tempuh menjadi 1,5 jam perjalanan.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan KA tersebut berbeda dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dari sisi waktu tempuh. Dengan demikian pengoperasiannya tidak akan saling bersaing.
"Enggak (jadi saingan Whoosh), enggak, (waktu tempuh) nggak, tipis bedanya," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat (28/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, waktu tempuh Jakarta-Bandung dengan Whoosh sekitar 36 menit hingga 45 menit untuk perjalanan langsung.
Sementara itu, KA Kilat Pajajaran yang juga memiliki konsep kereta cepat dengan menghubungkan Jakarta-Bandung ditargetkan memiliki perjalanan dalam waktu 1,5 jam. Layanan ini juga direncakan terintegrasi hingga Garut, Tasikmalaya dan Banjar dengan waktu tempuh 2 jam.
"Hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Barat, disaksikan oleh Pak Wamenhub, berkomitmen dengan Direktur PT KAI untuk mengembangkan perkeretaapian di Jawa Barat," kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam keterangannya, Rabu (26/11).
Selain KA Kilat Pajajaran, ada juga rencana pengoperasian kereta pariwisata yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Sukabumi dan Cianjur. Layanan ini dinamakan KA Wisata Lalana yang ditargetkan akan dirilis secara resmi pada pertengahan Desember 2025.
Dedi pun meminta doa agar rencana tersebut dapat terlaksana. "Untuk itu doakanlah agar kami bisa mendapat uang untuk memenuhi seluruh cita-cita yang besar ini. Semoga Pemda Jawa Barat berjodoh dengan PT KAI," tambahnya.
Saksikan Live DetikSore :











































