×
Ad

Terungkap! Ada Kepentingan Investasi Nikel China di Balik Bandara IMIP

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 01 Des 2025 15:16 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.Foto: detikcom files
Jakarta -

Bandara IMIP di Morowali, Sulawesi Tengah, jadi sorotan. Bandara yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) itu dinilai mengancam kedaulatan Indonesia karena tidak memiliki aparat negara, seperti petugas Bea Cukai.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan ada investasi nikel China di balik beridirnya bandara tersebut. Bandara itu, diakui Luhut, memang dibangun dengan campur tangannya.

Bandara IMIP dibangun ketika Luhut masih menjabat Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, di era Presiden ketujuh Joko Widodo. Lapangan terbang tersebut dijadikan penawaran agar pihak China yang mampu melakukan hilirisasi nikel, berinvestasi di Indonesia.

Tawaran membangun lapangan terbang bagi investor besar semacam ini juga banyak diberikan oleh Vietnam dan Thailand.

"Mengenai izin pembangunan lapangan terbang, keputusan itu diambil dalam rapat yang saya pimpin bersama sejumlah instansi terkait. Itu diberikan sebagai fasilitas bagi investor, sebagaimana lazim dilakukan di negara-negara seperti Vietnam dan Thailand," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).

Luhut bercerita dirinya paling depan melobi China untuk melakukan investasi di bidang hilirisasi nikel. Dia banyak berhubungan dengan beberapa petinggi China, bahkan Presiden Xi Jinping, agar semua kerja sama dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Singkatnya, di Morowali Luhut berhasil mengajak China untuk berinvestasi US$ 20 miliar. Nah baginya dengan investasi sebesar itu wajar saja bila perusahaan China mendapatkan fasilitas berupa lapangan terbang di kawasan industri.

"Jika mereka berinvestasi US$ 20 miliar, wajar mereka meminta fasilitas tertentu selama tidak melanggar ketentuan nasional," catat Luhut.

Di sisi lain, Luhut menekankan bandara khusus semacam yang ada di Kawasan Industri IMIP, dibangun hanya untuk melayani penerbangan domestik dan memang tidak memerlukan bea cukai atau imigrasi sesuai aturan perundang-undangan. Dia juga menekankan tak pernah pihaknya mendorong agar bandara tersebut jadi bandara internasional.

"Tidak pernah kami pada saat itu mengizinkan bandara di Morowali atau Weda Bay menjadi Bandara Internasional," ujar Luhut.




(hal/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork