Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menceritakan kunjungannya ke daerah bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera. Menurutnya, kondisi di sana sangat buruk.
AHY mengatakan, dirinya menghabiskan waktu sekitar 3 hari di ke tiga provinsi terdampak, antara lain Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat. Ia menyinggung tentang siklon senyar yang terakhir kali menimpa RI pada 25 tahun lalu.
"Perlu kami laporkan di forum yang mulia ini memang kondisinya buruk," kata AHY, dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pindana Pertanahan di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tidak disangka tropical cyclone senyar yang tidak lazim terjadi di garis lintang geografi Indonesia biasanya terjadi di Filipina menuju ke Laut Cina Selatan, Taiwan termasuk juga Jepang. Tapi kini terjadi di Indonesia terakhir 25 tahun yang lalu dan lebih buruk hari ini," sambung AHY.
Siklon tropis senyar, lanjut AHY, akhirnya membuat banjir bandang, tanah longsor dan banyak sekali daerah yang akhirnya terisolir. Belasan Kabupaten Kota di Aceh baik Pantai Timur, Pantai Barat termasuk di Pegunungan terdampak bencana besar tersebut.
Begitu pula di kawasan Sumatera Utara terutama di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandeling Natal dan Sibolga. AHY mengatakan kondisi di Sumatra Barat juga tidak kalah buruknya.
"Di Sumatera Barat juga tidak kalah buruknya. Di sana sini termasuk kemarin kami ke Lembah Anai ada urat nadi transportasi logistik, aktivitas ekonomi menghubungkan Sumbar dengan riau terputus," ujar dia.
Menurutnya, kondisi tersebut juga akan sangat menghambat aktivitas masyarakat. Hal ini lah yang membuat dukungan pemerintah sangat penting untuk mempercepat pembukaan akses ke lokasi-lokasi terdampak bencana.
Kementerian/lembaga (KL) terus bekerja sama dalam melakukan penanganan. Mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menurunkan alat-alat berat untuk membuka akses yang terputus, hingga Kementerian Perhubungan memastikan transportasi logistik melalui udara dan laut berjalan baik.
"Pada akhirnya setelah tanggap darurat bencana selesai akan kembali ke urusan ATR-BPN memastikan tata ruangnya diatur dengan baik kembali. Apalagi jika memang parahnya kondisi bencana tersebut juga ada kelalaian tata ruang di daerah. Itu mengapa dalam banyak kesempatan saya menyampaikan kepada Kepala Daerah, Gubernur, Bupati, Wali Kota agar mentaati dengan baik RTRW, RDTR yang sudah disiapkan berdasarkan riset," kata AHY.
Simak Video 'Prabowo Perintahkan Bencana Sumatera-Aceh Jadi Prioritas Nasional':
(shc/hns)










































