Pemerintah berencana memperpanjang jaringan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) menuju ke Bandung melalui Cianjur, hingga Padalarang. Saat ini proses studi kelayakan masih terus berlangsung.
Direktur Utama PT Trans Jabar Tol Abdul Hakim Supriyadi mengatakan, ada rencana memperpanjang Tol Bocimi Seksi 4 ke Cianjur, bahkan hingga Padalarang, Bandung Barat. Namun proyek tol ini di luar pengelolaannya dan nantinya akan dilelangkan.
"Di blueprint-nya sih ada lanjutan dari Seksi 4 nanti lanjut ke Cianjur, Ciranjang yang menyambung lagi ke Padalarang. Itu tapi nanti seksi ruas yang lain dan belum dilelang. Once itu dilelang itu akan jadi cukup menarik," kata Abdul, di Kantor Trans Jabar Tol, GT Tol Caringin Utama, Bogor, Jawa Barat, ditulis Jumat (12/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana jaringan jalan tol tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kepmen PUPR) Nomor 367/KPTS/M/2023 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional Tahun 2020-2040.
Menurut Kepmen tersebut ada dua rencana ruas tol di jalur Cianjur, Ciranjang, dan Padalarang. Rencana tersebut antara lain Ruas Sukabumi-Ciranjang sepanjang 28,8 kilometer (km) dan Ruas Ciranjang-Padalarang sepanjang 27,8 km.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief Dienaputra mengatakan, saat ini proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS).
"Trase (Tol) Bocimi akan menerus ke trase Sukabumi-Ciranjang-Padalarang. Saat ini ruas Sukabumi-Ciranjang-Padalarang masih dalam tahapan FS. Tindak lanjutnya akan melihat dari hasil FS-nya," kata Rachman kepada detikcom.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut apakah tol ini akan menjadi bagian dari perpanjangan Tol Bocimi, Rachman menjelaskan, ruas tersebut akan tersambung namun dalam bentuk tol yang terpisah alias baru.
"Terpisah dari Bocimi, tapi menyambung," ujarnya.
Sebagai informasi, rencana perpanjangan Tol Bocimi sendiri telah terdengar sejak 2023 silam. Hal itu disampaikan oleh Herry Trisaputra Zuna yang kala itu menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR.
"Nah ini kita selesaikan seksi II, nanti akan lanjut seksi III dan akan terus dilanjutkan sampai ke Bandung sehingga orang ke Bandung dan ke Jakarta ada opsi lain selain yang di sisi Japek (Tol Jakarta-Cikampek)," kata Herry kepada awak media di GT Parungkuda, Jumat (4/8/2023).
"Jadi Jakarta-Bandung itu ada Ciawi-Sukabumi kemudian Sukabumi-Ciranjang, Ciranjang-Padalarang," sambungnya.
Mengutip dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Kemenko Bidang Perekonomian, proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi-Ciranjang-Padalarang total memiliki panjang 115 Km. Proyek ini ditafsir menghabiskan anggaran Rp 7,7 triliun.
Sementara itu, Tol Bocimi sendiri memiliki panjang total 54 km dan pembangunannya terbagi ke dalam empat seksi. Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,3 Km) dan Seksi 2 Cigombong- Cibadak (11,9 Km). Keduanya sudah beroperasi dengan panjang total sekitar 26 km.
Sedangkan Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 Km) masih dalam tahap konstruksi dan ditargetkan selesai konstruksinya pada kuartal II-2026. Sementara itu Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 Km) dalam tahap persiapan konstruksi.
Tonton juga Video: H+4 Lebaran, Exit Tol Bocimi Lancar











































