Pemerintah Kaji Proyek Kereta Antarnegara, Nyambung ke IKN

Pemerintah Kaji Proyek Kereta Antarnegara, Nyambung ke IKN

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 19 Des 2025 15:39 WIB
Pemerintah Kaji Proyek Kereta Antarnegara, Nyambung ke IKN
Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) akan mengkaji peluang dari wacana pembangunan jalur kereta lintas negara Indonesia-Malaysia-Brunei Darussalam di Pulau Kalimantan. Dalam rencana besarnya, jalur ini juga akan terhubung ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Odo RM Manuhutu mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk perluasan jaringan kereta api terutama di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Meski demikian, Odo mengaku, pihaknya belum mendapat proposal langsung dari pemerintah Malaysia menyangkut rencana tersebut. Karena itu, pemerintah akan terlebih dulu mengkaji peluang dari rencana pembangunan tersebut.

"Nanti kita lihat lebih lanjut. Kita akan lihat, tentu saja akan dievaluasi pros and cons-nya, manfaat bagi Indonesia," kata Odo, ditemui usai Rapat Koordinasi (Rakor) di Kemenko IPK, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, pemerintah masih dalam tahap pendalaman regulasi dalam rangka mempercepat pengembangan jalur-jalur kereta baru maupun revitalisasi jalur kereta lama. Ditargetkan Indonesia kembali mencatatkan panjang jalur kereta 12.000 kilometer (km) seperti saat zaman Belanda, bertambah 5 km dari yang saat ini sudah ada.

"Zaman Belanda kita tuh jalur kereta api mencapai 12.000 km sekarang tinggal 7.000 km. Targetnya adalah mencapai 12.000 kilometer kedua adalah untuk Indonesia menjadi negara maju densitas antara populasi dan panjang densitas (kepadatan) penduduk dan panjang kereta api harus ditingkatkan atau rasio antara wilayah dengan jalur kereta api harus ditingkatkan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Odo mengatakan, prioritas pengembangan akan berfokus di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Pemerintah juga akan melakukan revitalisasi prasarana, termasuk jalur terowongan yang telah ebrusia 75-100 tahun.

Sebagai informasi, rencana pembangunan kereta lintas negara ini mulanya disampaikan oleh Menteri Pengangkutan Sarawak, YB Dato Sri Lee Kim Shin, saat mengunjungi IKN beberapa waktu lalu.

"Selain transportasi udara, kami juga sedang mengkaji pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan tiga negara, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam," ujar Lee Kim Shin, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).

Sementara itu, Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menyambut positif rencana tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan konektivitas kawasan.

"Sebentar lagi Bandara Nusantara akan beroperasi sebagai bandara komersial. Ini akan mempermudah mobilitas dari dan ke IKN. Tidak hanya udara, jika jalur kereta api lintas tiga negara terwujud, ini akan menggerakkan ekonomi Asia Tenggara dan memperlihatkan pada dunia kuatnya dinamika ekonomi kawasan," ujar Bimo.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads