Jalur Kereta Lintas RI-Malaysia-Brunei Bakal Dikaji

Jalur Kereta Lintas RI-Malaysia-Brunei Bakal Dikaji

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 20 Des 2025 09:00 WIB
Jalur Kereta Lintas RI-Malaysia-Brunei Bakal Dikaji
Ilustrasi jalur kereta.Foto: Dok. KAI
Jakarta -

Pemerintah akan mengkaji pembangunan jalur kereta lintas negara Indonesia-Malaysia-Brunei Darussalam di Kalimantan. Wacana ini mulanya disampaikan oleh Menteri Pengangkutan Sarawak, YB Dato Sri Lee Kim Shin.

Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Odo RM Manuhutu mengatakan pihaknya belum mendapat proposal langsung dari pemerintah Malaysia secara resmi menyangkut rencana tersebut. Karena itu, pemerintah akan terlebih dulu mengkaji peluang dari rencana pembangunan tersebut.

"Nanti kita lihat lebih lanjut. Kita akan lihat, tentu saja akan dievaluasi pros and cons-nya, manfaat bagi Indonesia," kata Odo, ditemui usai Rapat Koordinasi (Rakor) di Kemenko IPK, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan kepada Kemenko IPK untuk perluasan jaringan kereta api terutama di Tanah Air. Hal ini mulai dari pembangunan jaringan kereta baru hingga revitalisasi sarana prasarana yang sudah ada.

Proses pengkajian regulasi masih terus dilakukan dalam rangka mempercepat pengembangan jalur-jalur kereta baru maupun revitalisasi jalur kereta lama.

ADVERTISEMENT

Ditargetkan Indonesia kembali mencatatkan panjang jalur kereta 12.000 kilometer (km) seperti saat zaman Belanda, bertambah 5 km dari yang saat ini sudah ada.

"Zaman Belanda kita tuh jalur kereta api mencapai 12.000 km sekarang tinggal 7.000 km. Targetnya adalah mencapai 12.000 kilometer kedua adalah untuk Indonesia menjadi negara maju densitas antara populasi dan panjang densitas (kepadatan) penduduk dan panjang kereta api harus ditingkatkan atau rasio antara wilayah dengan jalur kereta api harus ditingkatkan," jelas Odo.

Odo menambahkan prioritas pengembangan akan fokus di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Pemerintah juga akan melakukan revitalisasi prasarana, termasuk jalur terowongan yang telah berusia 75-100 tahun.

Sebagai informasi, rencana pembangunan kereta lintas negara tersebut disampaikan oleh Menteri Pengangkutan Sarawak, YB Dato Sri Lee Kim Shin, saat mengunjungi IKN beberapa waktu lalu.

"Selain transportasi udara, kami juga sedang mengkaji pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan tiga negara, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam," ujar Lee Kim Shin, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).

(shc/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads