Gaji Rp 2,6 Juta/Bulan, Ini Saran Investasi Untuk Anda

Gaji Rp 2,6 Juta/Bulan, Ini Saran Investasi Untuk Anda

Mada Aryanugraha - detikFinance
Selasa, 25 Okt 2016 07:28 WIB
Foto: Dok. Finansia Consulting
Jakarta - Pertanyaan:
Saya pegawai swasta penghasilan Rp 2,6 juta sebulan. Saya ingin berinventasi, namun apakah ada investasi jangka pendek yang bisa menjadi income saya sebulan? Saya juga mahasiswa, harus bayar uang kuliah Rp 1,3 juta setiap bulan. Mohon pencerahannya bagaimana mengatur keuangan saya sembari menabung untuk masa depan.

Terima kasih
Dewanto Agung Sulistyo

Jawaban:
Hai Dewanto,


Sebelumnya saya coba ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai Investasi. Perlu dibedakan antara Investasi dengan menabung. Investasi sebaiknya dilakukan dengan tujuan keuangan untuk jangka menengah dan panjang. Saya sarankan investasi sebaiknya untuk tujuan keuangan di atas 3 tahun. Investasi harus memberikan hasil/return di atas besarnya inflasi. Inflasi yang seringkali digunakan oleh seorang financial planner biasanya adalah 2 kali dari inflasi yang diumumkan oleh pemerintah. Pada umumnya patokan yang biasa dipakai adalah 7% per tahun. Karena tingginya target return inilah investasi memiliki risiko dari sedang sampai tinggi. Oleh karena itu instrumen keuangan yang memberikan hasil di bawah inflasi, bukanlan investasi, melainkan menabung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, jangka waktu sangat berkaitan dengan tinggi rendahnya risiko dalam berinvestasi. Semakin panjang jangka waktu yang dijadikan tujuan akan membuat risiko investasi semakin mengecil atau dapat lebih dikontrol, dan semakin pendek jangka waktu maka akan semakin berisiko tinggi.

Untuk jangka pendek (1 sampai 3 tahun) pilihan yang aman adalah produk Deposito atau masuk ke Obligasi Negara (ORI). Sayangnya saya kurang jelas terkait pertanyaan Dewanto, "apakah ada investasi jangka pendek yang bisa menjadi income saya sebulan?" Apabila yang ditanyakan Dewanto adalah hasil investasi yang besarnya sama seperti pendapatan Dewanto, atau hasil rutin yang bisa menjadi income bulanan? Untuk hasil tentunya tergantung dari besarnya 'modal' yang dimiliki oleh Dewanto. Misal untuk mendapatkan hasil sebesar Rp 2.600.000 setiap bulan apabila disimpan di deposito dengan bunga 4,5% per tahun, maka Dewanto harus menyimpan uang sebesar Rp 694.000.000. cara menghitungnya adalah Rp 2.600.000 x 12 bulan/4,5%. atau apabila menggunakan ORI dengan kupon sebesar 6% per tahun maka harus menyimpan sebesar Rp 520.000.000.

Tentu modal yang harus dimiliki cukup besar, dan biasanya cara ini baru cocok dipergunakan untuk merencanakan dana pensiun. Karena Dewanto masih memiliki kesempatan yang sangat panjang untuk mulai mengumpulkan aset atau uang yang mana akan dipergunakan nantinya untuk memenuhi kebutuhan hidup bulanan selama pensiun.

Untuk pencerahannya, saya sarankan Dewanto untuk mulai terbiasa menyisihkan uang untuk menabung dan berinvestasi sedari sekarang. Mulai menyisihkan sebesar 10% dari gaji yang di dapatkan berarti Rp 260.000. sisanya baru dipergunakan untuk membayar kuliah dan kebutuhan hidup Dewanto sehari-hari. Jadi gaya hidup Dewanto setiap bulannya terbatas di angka Rp 1.040.000. Apakah cukup? Ya harus dicukup-cukupi dan disyukuri.

Di awal Dewanto harus menabung dulu, untuk mengumpulkan Dana Darurat sampai jumlahnya minimal 3 kali dari pendapatan bulanan. Untuk dana darurat dapat disimpan di tabungan dan sebaiknya tidak boleh digunakan jika tidak dalam kondisi sebagai berikut: Kehilangan sumber penghasilan (Mengalami PHK), Mengalami kecelakaan atau sakit, dan apabila ada kebutuhan mendesak yang sifatnya tidak konsumtif.

Setelah memiliki dana darurat, baru kemudian Dewanto boleh berinvestasi untuk jangka panjang misal mempersiapkan dana pensiun. Untuk jangka panjang, Dewanto bisa mulai berinvestasi di produk reksa dana, bisa masuk ke Reksa Dana Campuran atau Saham (sebaiknya di atas 5 tahun target tujuan keuangan yang ingin dicapai). Jika tujuannya hanya jangka pendek, maka bisa menabung di produk Reksa Dana Pasar Uang. Saya Sarankan Dewanto untuk lebih banyak lagi mempelajari terkait berinvestasi dan menabung di reksa dana sebelum mulai membeli reksa dana. Oh iya, membeli reksa dana bisa mulai dari hanya Rp 100.000. Murahkan? Jadi tidak ada lagi alasan tidak bisa menabung atau berinvestasi.

Yuk segera mulai belajar menyisihkan minimal 10% dari gaji yang dimiliiki. Supaya bisa menabung dan berinvestasi.

Best Regards,

Mada Aryanugraha
Independent Financial Planner
Finansia Consulting (wdl/wdl)

Hide Ads