Tapi beda dengan mereka yang memasuki pensiun tapi terlilit utang? Sudah tidak ada aset produktif tapi utang harus terus dilunasi.
Dalam setiap pendampingan program pensiun yang saya tangani, masalah utang ini menjadi hal yang membuat galau para pensiunan. Waktu dan strategi yang mereka buat serasa tidak pernah "klop" untuk mengatasinya. Jadi tidak mengherankan pensiun yang seharusnya menjadi masa indah bagi kehidupan profesional mereka, malah seperti "hantu" yang menakutkan yang akan segera datang dan tidak bisa mereka hindari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tulisan nggak akan sebaik kenyataan kan, dan kenyataan adalah sesuatu yang harus kita lewati. Untuk mereka yang mungkin mengalami hal yang sama, dan masih ada waktu untuk menyelesaikannya karena Anda masih bekerja, beberapa hal dasar ini sebaiknya Anda terapkan.
1. Batasi kebutuhan bulanan berdasarkan gaji yang diperoleh
Foto: Tim Infografis, Andhika Akbarayansyah
|
Jika kita ingin memenuhi semua kebutuhan hidup maka tidak akan ada habisnya, karena sifat dasar manusia yang tidak pernah puas dan menginginkan banyak hal.
Untuk itu anda harus bisa memastikan berapa besar kebutuhan pasti bulanan Anda tiap bulan. Ini penting agar ada bagian untuk menyelesikan utang Anda dari penghasilan saat bekerja.
Memang bisa menyelesaikan utang dengan pesangon, namun harus diingat pesangon senyatanya adalah penghasilan bulanan Anda yang dibayarkan di
awal. Jadi bila itu langsung habis, maka akan habis juga hidup Anda.
2. Membeli dan jual aset bekas
Foto: Rachman Haryanto
|
Namun bila aset tersebut dibeli dengan paksaan dan menghabiskan anggaran, mungkin pikirkan lagi.
Barang bagus belum tentu barang baru, dan barang bekas belum tentu barang jelek. Barang bekas bagi kita mungkin adalah "emas" nagi orang lain. Jadi manfaatkan aset bekas Anda sebagai pengganti pembelian aset Anda yang baru. Dan aset baru bukan berarti beli baru ya.
3. Jangan pernah meremehkan utang
Foto: Rachman Haryanto
|
Oleh karenanya, segera bayar utang sekecil apapun agar anda bisa fokus melakukan pekerjaan dan meningkatkan penghasilan.
4. Hindari pola hidup konsumtif berlebihan
Foto: Tim Infografis, Andhika Akbarayansyah
|
Apakah pola itu akan terus Anda pertahankan sampai pensiun? Artinya Anda akan berutang lagi saat pensiun? Sebaiknya tidak!!! Karenanya upayakan selalu bergaya sesuai dengan isi dompet saja. Jangan berlebihan.
Ingat masa keemasan kita di perusahaan tempat bekerja sudah akan lewat berganti ke profesi baru. Dan selalu di profesi baru akan ada pengorbanan yang harus Anda lakukan bila ingin sukses.
Jika utang sudah terlanjur mencekik leher dan beberapa bulan lagi anda akan memasuki pensiun, segera lakukan perhitungan aset yang dimiliki dan sebisa mungkin lunasi dengan cepat agar bunga utang tidak membengkak. Kemudian mulailah merubah pola hidup menjadi sederhana. Semoga beruntung.
Halaman 2 dari 5