Pertama, Menteri Pedanyagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) baru, Syafruddin, juga mengembang tugas sebagai Chief de Mission Asian Games 2018 dan harus mengawal agenda tersebut sampai selesai 2 September 2018.
"Jadi beliau mungkin akan sangat fokus ke sana dulu sebagai chief the mission, baru kita akan fokus. Pak Menterinya juga kan harus paham dulu sebelum ambil keputusan," katanya saat ditemui di Kementerian PAN-RB, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan kita takut nih Turki kayak gitu, sampai nggak ke kita. Kan ada antisipasinya kan. Jadi kita perlu berhemat juga nih. Kalaupun jadi, angkanya apakah akan tetap segitu atau tidak, nah itu saya nggak tahu. Kan harus dihitung," jelas Bima.
Rekrutmen CPNS 2018 sendiri disebut belum merampungkan jumlah dan formasi yang akan direkrut. Atas dasar faktor tadi, maka kemungkinan review terhadap rekrutmen CPNS 2018 akan kembali dilakukan, khususnya penyesuaian terhadap anggaran.
"Kita juga perlu konsultasi sama teman-teman di Kementerian Keuangan atau perekonomian. Kalau sebesar ini, apakah kita masih bisa terus atau kalau bisa terus, jumlahnya apakah masih akan tetap sama. Terus, kalau jumlahnya nggak sama, mana formasi yang mau dikurangi," ungkapnya.
Progres lowongan CPNS
Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyusun rincian formasi CPNS 2018. Dia bilang, secara persentase saat ini proses persiapan rekrutmen CPSN 2018 sudah mencapai 90%.
"Rincian formasi ini kan tebel-tebel karena semua posisinya per jabatan termasuk posisinya di mana. Jadi sangat detail. Kami tidak mau instansi pemerintah merekrut tanpa tujuan yang jelas, tidak sesuai tujuan organisasi. Oleh karena itu, betul-betul kami dalami betul itu makanya agak lama," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Kementerian PAN-RB juga masih membahas terkait teknologi yang akan dipilih dalam perekrutan CPNS kali ini. Sementara soal anggaran, Setiawan mengaku sejauh ini belum ada persoalan lantaran jumlah yang direkrut sebanding dengan yang akan pensiun atau bahkan lebih sedikit.
"Jadi tinggal rincian formasinya. Karena kami ingin pertajam. Prioritas itu kan tenaga pendidikan, kesehatan, tenaga teknis yang mengkait langsung dengan nawacita," katanya.
Bima menambahkan jumlah CPNS yang akan direkrut belum mendapatkan kepastian. Menurutnya faktor anggaran dan kondisi ekonomi saat ini membuat pendekatan prioritas menjadi fokus rekrutmen CPNS 2018.
"Angka itu masih liquid. Karena ada yang anggarannnya nggak cukup, atau prioritas berubah. Kita juga prioritasnya kan harus dikawal juga. Dalam satu tahun ini kita pengen menyelesaikan apa sih. Misalnya kesehatan dan pendidikan, itu nggak bisa ditawar. Tapi tenaga administasi mungkin bisa," ungkapnya. (eds/hns)