Bursa Asia terkoreksi, Amerika tutup.
Sebagian bersar bursa Asia ditutup melemah pada perdagangan kemarin terkait data ekonomi Amerika yang kurang bagus serta masalah sovereign-debt di sejumlah negara Eropa terutama Yunani. Nikkei turun β0.2%, Kospi β0.3%, Shanghai β0.1% dan S&P/ASX 200 β0.4%. Anjloknya data Pending Home Sales bulan April yang turun β11.6% serta kenaikan Personal Spending yang tidak sesuai harapan pasar membuat investor di Asia sedikit pesimis. Dari Eropa, beredar rumor bahwa sejumlah pejabat IMF tidak puas dengan langkah pengetatan anggaran yang dilakukan pemerintah Yunani, dimana sejumlah fiscal target yang ditetapkan tidak dapat dilaksanakan sesuai jadwal. Hal ini memicu kekhawatiran IMF akan menolak untuk mencairkan pinjaman tambahan sebesar 12 miliar euro. Sebagai tambahan yang dapat memperburuk pandangan pasar, ekonom Nouriel Roubini menyatakan pasar saham saat ini sudah berada pada βtipping pointβ untuk terjadi koreksi. Pasar Amerika semalam tutup untuk memperingati Memorial Day.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IHSG di tutup melemah tipis pada perdagangan kemarin setelah sepanjang sesi perdagangan praktis indeks tidak mampu melewati baik resistance maupun support levelnya. Hari ini diperkirakan indeks akan kembali bergerak fluktuatif sebagaimana perdagangan kemarin dengan kecenderungan menguat, namun jika terjadi pelemahan maka diperkirakan indeks akan masih mampu bertahan di atas EMA 20. Investor kami perkirakan akan menanti data inflasi dimana kami proyeksikan inflasi May sebesar +0.09% mom atau +5.94% yoy. Sedangkan inflasi inti sendiri kami perkirakan dapat mencapai +4.70%.
Trading Ideas: INCO, INDF, DOID
(ang/ang)











































