Mega Capital: IHSG Bisa Menguat Tipis

Jakarta - IHSG akhirnya berhasil ditutup naik +0.18% ke level 3,729, ditopang oleh sektor barang konsumsi yang naik +1.15% Selain itu sektor manufaktur naik +0.29% sementara sektor infrastruktur dan sektor perdagangan naik masing masing +0.19%. Sektor industry dasar dan sektor perkebunan turun masing masing –0.68% dan –0.02%. Investor asing kembali mencatatkan net sell sebesar IDR 40 miliar. Dari pergerakan harga saham emiten, terkoreksinya harga minyak mentah di pasar New York ke level USD 91.14/barrel membuat harga saham MEDC anjlok –4.3% ke level 2,225 sementara harga saham ENRG turun –1.6% ke 191. Sementara itu turunnya harga batubara di pelabuhan Newcastle Australia ke level USD 119.19/mton membuat harga saham INDY turun –3.9% ke level 3,675 dan harga saham BRAU –1.8% ke 540. Namun demikian harga saham ADRO naik +1.1% ke 2,300 terkait berita proyek pembangunan PLTU.

Wall Street rebound.

Pernyataan dari Jean-Claude Juncker, yang memimpin menteri keuangan Uni Eropa, bahwa solusi bagi masalah krisis hutang Yunani dapat segera dirumuskan, menjadi katalis positif bagi pasar saham Amerika. Semalam indeks DJIA ditutup naik +0.63% ke level 12,080, Nasdaq +0.5% ke 2,629 dan S&P500 +0.54% ke 1,278. Selain itu, Juncker juga meyakinkan pasar bahwa Italy tidak akan jatuh ke dalam krisis hutang seperti Yunani. Dari data ekonomi, investor akan menunggu data Existing Home Sales bulan Mei yang diperkirakan turun –5.0% mom.

IHSG bergerak fluktuatif, dekati resistance 3,755. (Range: 3705-3755).

Setelah 2 hari berturut-turut IHSG selalu ditutup melemah akhirnya pada perdagangan kemarin indeks mampu menguat kendati relatif tipis. Indeks tampak belum mampu melewati support level di 3,705 namun juga terdapat kegamangan untuk dapat melalui resistance level di 3,755. Hari ini kembali diperkirakan IHSG akan menguji resistance level tersebut namun dengan pergerakan yang kemungkinan masih cukup fluktuatif. Formasi candle kembali membentuk spinning tops yang mengindikasikan terjadinya reversal. Katalis positif kami perkirakan datang dari sektor otomotif, dimana penjualan mobil bulan Mei diperkirakan mencapai 61,055 unit, atau naik tipis +0.88% yoy. Sementara itu, penjualan motor juga diperkirakan tumbuh +10.32% yoy ke level 706,293.

(ang/ang)