Wall Street Rally.
Indeks utama di bursa Wall Street kembali ditutup menguat dipicu oleh sentimen positif atas dukungan parlemen Yunani terhadap pelaksanaan paket penghematan senilai 78 miliar euro. Perbankan dan asuransi besar serta pemerintah Jerman menyetujui proposal untuk menginvestasikan kembali dana yang didapat dari obligasi Yunani yang jatuh tempo ke obligasi yang baru hingga tahun 2014. Selain itu data Chicago PMI, yang merupakan salah satu barometer aktivitas ekonomi, secara tak terduga menguat pada bulan Juni (act 61.1% vs cons 55% vs prev 56.6%). Data jobless claim pekan lalu juga mengalami penurunan (act 428K vs cons 425K vs prev 429K). Dollar AS melemah seiring dengan penguatan euro karena ekspektasi ECB akan menaikkan suku bunganya pada pekan depan untuk menahan laju inflasi. Harga minyak mentah berlanjut menguat. Sedangkan harga jagung dan gandum terkoreksi setelah dilaporkan cadangan AS lebih banyak dari yang diperkirakan. Selama bulan Juni lalu, Dow Jones -1.24%, Nasdaq -2.18% dan S&P500 -1.83%. Selama triwulan II, Dow Jones +0.77%, Nasdaq -0.27% dan S&P500 -0.39%. Sedangkan selama semester I, Dow Jones +7.23%, Nasdaq +4.55% dan S&P500 +5.01%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seolah mengonfirmasi perubahan kecenderungan, IHSG akhirnya kembali membuat rekor dengan melewati all time high dan ditutup (masuk) kembali di atas kecenderungan naik (resistance), dengan demikian indeks berpeluang untuk kembali menguat hari ini terlebih jika indeks mampu melewati resistance level pada downtrend standard error channel yang kemarin sempat di uji yaitu di 3,896. Kenaikan indeks berpotensi untuk mencapai resistance level di 3,925, jika melemah kemungkinan bergerak ke 3,870. Sementara itu investor juga menantikan data inflasi bulan Juni yang akan dirilis pada hari ini, dimana menurut median estimasi Bloomberg diperkirakan sebesar +5.4% YoY (vs prev +5.98% YoY) dan +0.37% MoM (vs prev +0.12% MoM).
(ang/ang)











































