OSO Securities: IHSG Masih Overbought

Jakarta - IHSG selasa (12/07/2011) masih mengalami penurunan, dengan melemah 57,57 poin atau turun 1,44% berada pada level 3.938,01. IHSG belum berhasil untuk kembali tutup diatas level 4.000. Seluruh sektor pada Bursa Efek Indonesia mengalami pelemahan. Bank Indonesia merilis data suku bunga yang bertahan pada level 6,75%, hal tersebut merupakan langkah moneter pemerintah Republik Indonesia untuk menahan modal asing yang beredar di pasar keuangan Indonesia, selain itu situasi krisis utang eropa masih menjadi sentimen negatif bursa dunia. Sektor-sektor yang menjadi pendorong pelemahan IHSG dalam perdagangan selasa kemarin adalah sektor pertambangan dan sektor perdagangan dimana masing-masing sektor mengalami penurunan sebesar 1,9% dan 1,71%.

Dow Jones Industrial Average. Pada perdagangan semalam (12/07/2011) DJIA ditutup melemah 58,88 poin atau 0,47% berada pada level 12.446,88 ditengah the Fed mempertimbangkan untuk melaksanakan stimulus ekonomi lanjutan. Penurunan kali ini masih disebabkan oleh kekhawatiran investor akan perkembangan kondisi di Eropa, setelah Moody’s kembali mendowngrade obligasi pemerintah Irlandia menjadi status junk.

Penurunan kemarin belum membuat IHSG keluar dari teritori overbought. Beberapa indikator teknikal masih memperlihatkan posisi IHSG yang rawan profit taking, sehingga peluang IHSG untuk melemah masih ada. Penurunan didukung oleh volume perdagangan yang naik dibanding volume perdagangan yang terjadi pada hari sebelumnya. Asing mencatatkan transaksi jual bersih sekitar Rp231 miliar, namun YTD posisi net buying asing masih berada disekitar Rp12 triliun. Pagi ini indeks regional Asia bervariasi, Nikkei225 naik 0,21%, Kospi naik 0,47% dan STI melemah 0,10%, berdasarkan data-data diatas kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed pada perdagangan hari ini. Adapun posisi support 1 dan 2 berada pada level 3.933 dan 3.913 sedangkan resistance 1 dan 2 berada pada level 3.960 dan 3.984.

(ang/ang)